Bakal pasangan calon kepala daerah di Pilkada 2020 se-Sumatera Utara (Sumut) menjalani tes kesehatan di RS Adam Malik, Medan, hari ini. Tes kesehatan bakal dilaksanakan sekitar 8 jam.
Pantauan detikcom, di RS Adam Malik, Medan, Rabu (9/9/2020), para bakal paslon dari sejumlah daerah berdatangan sejak pukul 07.30 WIB. Mereka kemudian diarahkan masuk ke ruangan dan mengganti pakaian dengan baju yang telah disediakan.
"Bicara tentang kegiatan pelaksanaan kesehatan hari ini rangkaian kesehatannya adalah kegiatan pemeriksaan klinis dan pemeriksaan antinarkoba," kata Ketua Tim Pemeriksaan, dr Edy Ardiansyah, kepada wartawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Edy menjelaskan kegiatan tersebut dilaksanakan terhadap bakal paslon dari 23 kabupaten/kota di Sumut. Namun kegiatan ini dibagi dalam tiga hari dengan estimasi waktu pemeriksaan selama 8 jam. Ada sekitar 42 orang bakal paslon yang mengikuti pemeriksaan hari ini.
"Kegiatan ini dilaksanakan terhadap 23 daerah, kabupaten/kota. Tetapi yang hadir pada saat ini dibagi tiga, di antaranya hari ini ada 42 orang paslon yang terdiri dari beberapa kabupaten/kota. Nah, dengan demikian, pelaksanaan ini berlangsung sekitar 8 jam, meliputi pemeriksaan fisik, psikiater, serta pemeriksaan antinarkoba," ujar Edy.
Selain itu, Edy menyebutkan pemeriksaan ini berkaitan dengan kegiatan fisik. Nantinya hasil pemeriksaan bakal disampaikan ke KPU.
"Nah, ini akan disampaikan kepada KPU bahwa kemampuan fisik dan kemampuan psikiater dan antinarkobanya itu mendukung untuk pelaksanaannya dia sebagai seorang pimpinan daerah," ujar Edy.
"Besok, ada lebih-kurang 48 paslon terdiri atas beberapa kabupaten/kota dan selanjutnya hari ketiga itu ada sekitar 20 orang. Ada semuanya 128," sebut Edy.
Tonton video 'Hal-hal Baru dalam Pilkada di Masa Pandemi Corona':
Sebelumnya, 110 orang bakal calon kepala daerah di pilkada se-Sumut telah mengikuti tes psikologi pada Selasa (8/9). Sementara itu, calon-calon yang dinyatakan positif Corona akan mengikuti tes susulan.
"Mestinya tidak hanya 110, karena banyak yang positif COVID-19, maka tidak diperkenankan ikut. Nanti kalau sekiranya setelah isolasi mandiri, diperiksa lagi dan ternyata sudah negatif, maka kita sertakan di tes kesehatan rohani berikutnya," kata Ketua Himpunan Psikologi Indonesia Sumut, Ilmiah, di Medan.
Calon kepala daerah yang hadir ini berasal dari 19 daerah yang melakukan pilkada di Sumut. Sedangkan empat daerah lainnya belum mengikuti tes karena hanya ada satu pasangan calon yang mendaftar di KPU.
"Empat daerah lainnya itu hanya satu paslon yang mendaftar. Karena hanya satu paslon yang mendaftar, menurut keputusan KPU tidak boleh dilakukan tes sampai dilakukan dulu tahapan oleh KPU, misalkan disosialisasikan dulu, jika tidak ada yang mendaftar baru dilakukan, dites," ucapnya.