Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan kondisi penyebaran Corona (COVID-19) di Jakarta di level mengkhawatirkan. Anggota Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta, Syafrin, meminta Pemprov DKI mengerem kegiatan di sektor yang bandel.
"Pengetatan protokol kesehatan tetap (harus dilakukan). Pelonggaran sektor yang berjalan dua bulan ini dan rem mendadak sektor yang bandel," ujar Syafrin di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (8/9/2020).
Menurutnya, pembatasan sosial berskala lokal (PSBL) menjadi solusi permasalahan ini. Dia mengaku telah menyampaikan saran tersebut ke Anies dan sarannya telah dilakukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pengertiannya nanti akan muncul PSBL. Itu rem mendadak untuk sektor yang membandel, bukan yang merata. Itu caranya PSBB lokal, saya sudah kasih masukan dan Gubernur sudah bilang dimulai," ucapnya.
Syafrin menyebutkan, dalam PSBL, peran pengurus lingkungan harus diberdayakan. Dia menyampaikan, klaster keluarga marak muncul dua pekan belakangan.
"Nanti gugus tugas tingkat RW akan diberdayakan, karena kan sekarang dua pekan ini marak muncul klaster keluarga," kata Syafrin.
Sebelumnya diberitakan Anies Baswedan menyatakan kondisi penyebaran COVID-19 di Jakarta di level mengkhawatirkan karena tergolong tinggi jika mengacu pada rata-rata dunia. Positivity rate adalah perbandingan jumlah orang yang positif dengan orang yang dites, yang menggambarkan seberapa banyak orang yang kena COVID-19 di suatu kawasan.
Bila di DKI punya positivity rate 14,6%, itu artinya bila ada 100 orang yang dites COVID-19, ada 14 orang yang ternyata sudah kena COVID-19.
Berikut ini angka penyebaran COVID-19 di Jakarta, data ini diambil dari situs resmi Pemprov DKI (corona.jakarta.go.id), diakses pada Senin (7/9).
Kasus positif COVID-19 sepekan terakhir di DKI:
30 Agustus
- Positif harian: 1.114
- Akumulatif: 39.280
- Jumlah orang yang dites: 4.880
- Positivity rate kasus baru: 14,4%
31 Agustus
- Positif harian: 1.029
- Akumulatif: 40.309
- Jumlah orang yang dites: 7.514
- Positivity rate kasus baru: 13,6%
1 September
- Positif harian: 941
- Akumulatif: 41.250
- Jumlah orang yang dites: 8.222
- Positivity rate kasus baru: 13,6%
2 September
- Positif harian: 1.053
- Akumulatif: 42.303
- Jumlah orang yang dites: 7.870
- Positivity rate kasus baru: 14,4%
3 September
- Positif harian: 1.406 kasus
- Akumulatif: 43.709 kasus
- Jumlah orang yang dites: 7.491
- Positivity rate kasus baru: 13,5%
4 September:
- Positif harian: 895
- Akumulatif: 44.604
- Jumlah orang yang dites: 7.248
- Positivity rate kasus baru: 14,4%
5 September
- Positif harian: 842
- Akumulatif: 45.446
- Jumlah orang yang dites: 6.362
- Positivity rate kasus baru: 14,6%
6 September
- Positif harian: 1.245
- Akumulatif: 46.691
- Jumlah orang yang dites: (data belum tersedia)
- Positivity rate kasus baru: (data belum tersedia)
Terlihat lonjakan kasus positif COVID-19 rata-rata berada di angka 800 sampai seribu kasus per hari, bahkan lebih. Lonjakan ini terjadi setiap hari.
(man/aud)