Menristek/BRIN Bambang Brodjonegoro menjelaskan konsep kekebalan imunitas kelompok atau herd immunity dengan vaksin terkait virus Corona (COVID-19). Bambang mengatakan tak mungkin herd immunity terjadi sendirinya tanpa vaksinasi.
Awalnya, Bambang menjelaskan soal pentingnya vaksin Corona. Hal itu disampaikan Bambang dalam rapat bersama Komisi VII, di kompleks gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (8/9/2020).
"Kenapa vaksin COVID-19 ini dibutuhkan, pertama kalau kita lihat, gejala penyakit ini tidak khas, maksudnya tidak hanya 1-2, tetapi bisa bermacam-macam gejala. Kalau awalnya kita mengenal batuk tetapi sekarang sudah ditambah sakit kepala pun bisa menjadi gejala, kehilangan rasa, sakit tenggorokan, hidung tersumbat, bahkan sampai diare," kata Bambang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun saat ini vaksin Corona belum ditemukan, padahal masyarakat diharapkan dapat tetap produktif. Oleh karena itu, herd immunity diharapkan dapat terjadi.
"Saat ini anti virus spesifiknya belum ada, maksudnya memang vaksinya belum ada, padahal tentunya kita berharap kegiatan masyarakat itu produktif dan aman. Sehingga kita harapkan imunitas masyarakat atau herd immunity itu bisa terjadi," ujar Bambang.
Herd immunity sendiri menurut Bambang salah satunya berasal dari vaksin. Oleh sebab itu, herd immunity tanpa vaksin menurut Bambang tak mungkin terjadi dengan sendirinya.
"Kalau diperhatikan dari diagram ini, bahwa herd immunity itu salah satunya harus berasal dari adanya vaksin. Tidak mungkin herd immunity terjadi sendirinya tanpa vaksin, harus ada vaksin yang kemudian disiapkan," ucap Bambang.
"Ini definisinya jadi ketika sebagian besar penduduk itu imun terhadap penyakit menular maka ini akan menghasilkan perlindungan secara tidak langsung atau yang disebut herd immunity tersebut. Terutama untuk yang tidak imun terhadap penyakit tersebut," lanjutnya.
Pentingnya vaksin atau herd immunity adalah untuk kekuatan daya tahan tubuh manusia. Dapat dikatakan, vaksin menjadi pelindung secara tak langsung tubuh manusia.
"Jadi memang pentingnya herd immunity atau vaksin nantinya kita ingin memastikan kebanyakan penduduk itu nanti bisa tahan atau punya daya tahan terhadap penyakit COVID-19, ini artinya menjadi pelindung secara tidak langsung paling tidak yang belum punya imunitas terhadap COVID-19 misalkan kalau untuk kelompok yang kebetulan belum mendapat giliran mendapatkan vaksinasi," sebut Bambang.
Wakil Ketua Komisi VII Alex Noerdin kemudian menyela penjelasan Bambang soal herd immunity dan vaksinasi. Bambang menjawab vaksin harus ada karena herd immunity menjadi tujuannya.
"Pak imunisasi itu artinya diberikan vaksin, jadi herd immunity harus ada vaksin," ujar Alex.
"Harus ada vaksin, intinya itu, karena herd immunity itu golnya, tujuannya, salah satu yang diperlukan itu adalah vaksin selain daya tahan yang natural yang ada di dalam tubuh kita maupun dari suplemen, olahraga, dan seterusnya," timpal mantan Kepala Bappenas itu.
Lebih lanjut, Bambang mengatakan herd immunity adalah kondisi ideal menghentikan penularan virus Corona. Idealnya yang dimaksud adalah 70 persen pendudukan telah divaksinasi.
"Jadi ringkasan dari herd immunity, pertama herd immunity itu adalah kondisi yang ideal untuk menghentikan transmisi atau penularan dari SARS-Cov2 atau COVID-19. Idealnya, tapi ini ideal dalam pengertian minimal 70 persen penduduk itu harus punya immunity, dengan kata lain, kalau kita program vaksinasi, minimal 70 persen harus divaksin, untuk menciptakan yang disebut herd immunity," ucapnya.
Herd immunity menurut Bambang dapat terjadi dengan dua cara yakni secara alamiah dan vaksinasi. Peran penting vaksinasi inilah yang ditekankan oleh Bambang.
"Herd immunity bisa terjadi dengan 2 kondisi, memperbaiki imunitas secara umum, yang berasal dari dalam, maupun yang natural, seperti tadi ada suplemen kita minum vitamin, plus olahraga, atau yang sudah ada daya tahan tubuh," kata Bambang.
"Atau yang kedua, dan ini yang mungkin harus kita lakukan, memperbaiki imunitas dengan vaksinasi. Jadi kami ingin menekankan pentingnya vaksinasi adalah untuk kita akhirnya bisa menciptakan kondisi herd immunity," imbuhnya.