Satgas COVID-19 Jelaskan Penyebab Ketimpangan Jumlah Testing Antardaerah

Satgas COVID-19 Jelaskan Penyebab Ketimpangan Jumlah Testing Antardaerah

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 08 Sep 2020 17:09 WIB
Jubir Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito.
Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Jakarta -

Juru bicara Satgas COVID-19, Wiku Adisasmito, menjelaskan penyebab munculnya ketimpangan jumlah testing antardaerah. Wiku mengatakan penyebabnya karena perbedaan kemampuan sumber daya dan ketersediaan laboratorium testing.

"Jadi ketimpangan dalam testing per daerah yang ada di Indonesia ini disebabkan karena perbedaan kemampuan sumber daya yang dimiliki tiap daerah tersebut, di antaranya ketersediaan lab testing maupun SDM," kata Wiku dalam konferensi pers yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (8/9/2020).

Pemerintah, lanjut Wiku, sudah mendorong pemerintah daerah untuk menambah laboratorium testing. Termasuk meminta pemda bekerja sama dengan laboratorium swasta setempat, khususnya untuk kota-kota besar yang menjadi poros aktivitas sosial ekonomi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wiku mengatakan sebagian wilayah di Indonesia sudah menembus target standar WHO dalam testing 1.000 per 1 juta penduduk. Berdasarkan data Kemenkes, lanjut dia, ada lima provinsi di RI yang sudah tembus standar WHO.

"Dari sumber data di Kemenkes menunjukkan per 6 September atau pekan terakhir ini, DKI Jakarta telah mencapai angka 3.084 orang yang diperiksa, sedangkan provinsi lain Kalimantan Timur mencapai 2.157, Daerah Istimewa Yogyakarta 1.198, Sulawesi Utara 1.197, Kalimantan Selatan 1.128, dan ini telah melebih target," kata Wiku.

ADVERTISEMENT

Wiku berharap daerah lain bisa mengikuti capaian wilayah yang sudah memenuhi target itu. Sebab menurutnya masih ada yang kapasitas testing-nya rendah.

"Jawa Tengah masih rendah, yaitu 411, Jawa Barat 301, Jawa Timur 480. Jadi cara pendekatan harus dilihat dari beberapa provinsi yang berhasil dan harapannya pimpinan daerah bisa segera meningkatkan itu dengan bantuan Satgas di pusat," jelas dia.

"Kemudian kami harap bisa menjaring kasus positif tanpa gejala lebih banyak agar bisa menangani kasus lebih baik deteksi dini agar hasil akhirnya juga lebih baik," kata Wiku.

Tonton video 'Kasus Positif COVID-19 di Bali Naik 100% Sepekan Terakhir':

[Gambas:Video 20detik]



(idn/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads