Sejumlah kantor pemerintahan di Kota Depok ditutup sementara menyusul adanya pegawai yang terkonfirmasi positif Corona. Hingga saat ini total ada 4 kantor pemerintahan di Kota Depok yang ditutup sementara karena temuan kasus positif Corona di lingkungan pegawai.
"Di Kelurahan Pancoranmas, itu satu orang terkonfirmasi positif untuk office boy," kata juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Depok, Dadang Wihana, saat dihubungi wartawan, Selasa (8/9/2020).
Dadang mengatakan kantor Kelurahan Pancoranmas ditutup selama sepekan. Selama penutupan, gugus tugas akan melakukan langkah-langkah mitigasi mulai dari penyemprotan disinfektan hingga tes swab bagi para pegawai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"SOP seluruh kantor pemerintah dan swasta itu dilakukan SOP-nya penutupan sementara. Kalau dalam perwal maksimal 14 hari kita lakukan bertahap, jadi kita lakukan 7 hari," kata Dadang.
"Untuk semua sama lakukan mitigasi, penyemprotan disinfektasi untuk area terpapar, memberlakukan work from home (WFH) dan isolasi mandiri, melakukan swab bagi yang kontak erat," sambungnya.
Selain kantor Kelurahan Pancoranmas, kantor Kecamatan Cipayung saat ini ditutup sementara setelah adanya temuan 1 pegawai yang positif Corona. SOP yang dilakukan terkait adanya kasus Corona di Kecamatan Cipayung juga sama dengan di Kelurahan Pancoranmas.
"(Yang terkonfirmasi positif) ASN Cipayung," imbuhnya.
Sebelumnya, gugus tugas juga menutup sementara kantor Kecamatan Sukmajaya, kantor Dinas Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAPMK), Sekda Depok, DPRD Depok, serta Perpus Depok karena ada pegawai yang terpapar Corona.
Untuk Kantor Kecamatan Sukmajaya dan DPAMK sendiri saat ini sudah dibuka kembali. Sisanya, kantor Kecamatan Cipayung, kantor Kelurahan Pancoranmas, Perpus, Sekda Depok plus DPRD Depok masih ditutup.
"Untuk Kecamatan Sukmajaya dan DPAMK sudah buka," tandasnya.