Jokowi: Pilkada Harus Dilakukan, Tak Ada yang Tahu Kapan Pandemi Berakhir

Jokowi: Pilkada Harus Dilakukan, Tak Ada yang Tahu Kapan Pandemi Berakhir

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 08 Sep 2020 11:30 WIB
Presiden Jokowi, 26 Agustus 2020, dalam acara Aksi Nasional Pencegahan Korupsi. (Dok YouTube Sekretariat Presiden)
Presiden Jokowi, 26 Agustus 2020, dalam acara Aksi Nasional Pencegahan Korupsi. (Foto: dok. YouTube Sekretariat Presiden)
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pemilihan kepala daerah (pilkada) harus tetap dilakukan saat pandemi Corona. Jokowi menegaskan tidak ada satu pun negara yang mengetahui kapan pandemi COVID-19 akan berakhir.

"Penyelenggaraan pilkada harus tetap dilakukan dan tidak bisa menunggu sampai pandemi berakhir karena memang kita tidak tahu, negara mana pun tidak tahu kapan pandemi COVID ini akan berakhir," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas yang disiarkan melalui akun YouTube Sekretariat Negara, Selasa (8/9/2020).

Jokowi mengatakan pilkada harus dilakukan dengan mengikuti kenormalan baru. Dia meminta agar protokol kesehatan dijalankan secara ketat dalam semua tahapan pilkada.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena itu, penyelenggaraan pilkada harus dilakukan dengan normal baru, dengan cara baru," katanya.

Lebih lanjut Jokowi meminta semua pihak menerapkan disiplin protokol kesehatan. Kepada para aparat penegak hukum dan tokoh masyarakat, Jokowi meminta agar melakukan pengawasan protokol kesehatan.

ADVERTISEMENT

"Pada kesempatan ini, saya minta kepada semua pihak, kepada penyelenggara pemilu KPU, Bawaslu, aparat pemerintah, jajaran keamanan dan penegak hukum, kepada aparat TNI dan Polri, tokoh masyarakat, tokoh organisasi untuk aktif bersama-sama mendisiplinkan masyarakat dalam mengikuti protokol kesehatan," jelasnya.

Tonton video 'Ada Konser Deklarasi Bapaslon Pilkada, Jokowi: Tak Bisa dibiarkan':

[Gambas:Video 20detik]



(lir/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads