Bencana banjir dan tanah longsor terjadi di Kecamatan Tabulahan, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar). Peristiwa itu terjadi akibat tingginya intensitas hujan yang melanda daerah ini.
Peristiwa ini terjadi pada Minggu (06/09) malam. Kapolres Mamasa AKBP Indra Widiatmoko mengatakan pihaknya telah menerjunkan personel untuk membantu warga yang terdampak banjir dan tanah longsor.
"Personel Polsek Tabulahan bersama Tagana Kecamatan telah bergerak menuju lokasi yang terdampak untuk membantu warga setempat, khususnya di Dusun Pangarakian Desa Periangan Kecamatan Tabulahan," kata Indra kepada wartawan, Senin (7/9/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan laporan, bencana banjir dan tanah longsor mengakibatkan sedikitnya 2 rumah warga alami kerusakan cukup parah. Bencana ini turut menyebabkan, akses jalan 5 desa terputus. Sejumlah tiang listrik juga tumbang akibat tertimpa material longsor.
"Adapun rumah warga yang terkena dampak bencana tanah longsor dan mengalami rusak parah yakni rumah warga milik Elpina dan Idris berada di Desa Periangan," terang Indra.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Sedikitnya 17 kepala keluarga yang diperkirakan berjumlah 52 jiwa dikabarkan mengungsi ke rumah sanak keluarga lantaran khawatir terjadi longsor susulan.
Dikonfirmasi terpisah, anggota Tagana Kabupaten Mamasa, Eko Surio, mengungkapkan pemerintah telah menerjunkan alat berat untuk membersihkan jalan yang tertutup longsor. Pihaknya masih melakukan pendataan terkait kerugian yang ditimbulkan bencana banjir dan tanah longsor ini.
"Akses jalan menuju 5 desa yang tertutupi material longsor, saat ini dalam proses pembersihan menggunakan alat berat," ujarnya.
(jbr/jbr)