Sigit Purnomo Said atau Pasha 'Ungu' gagal maju di Pilgub Sulawesi Tengah. Pasha gagal dicalonkan sebagai wakil gubernur lantaran kekurangan kursi dukungan.
Pasha sejatinya akan berdampingan dengan Anwar Hafid untuk maju di Pilgub Sulteng. Namun, langkah keduanya terhenti lantaran dukungan dari Partai Demokrat, PAN, dan PPP tak cukup.
Koalisi Demokrat, PAN, dan PPP hanya memiliki 7 kursi di DPRD Sulteng. Sedangkan untuk mengusung pasangan calon di Pilkada, parpol pengusung harus memiliki 9 kursi di DPRD.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menilik rekam jejaknya, Pasha bukan orang baru di dunia politik. Pasha saat ini menjabat Wakil Wali Kota Palu.
Pasha mengawali karirnya di politik pada 2015. Kala itu, Pasha, yang merupakan vokalis band 'Ungu', memutuskan maju sebagai calon Wakil Wali Kota Palu.
Pasha maju bersama mantan Kepala Badan Kepegawaian Daerah Sulawesi Tengah, Hidayat. Keduanya diusung PKB dan PAN.
Hidayat dan Pasha pun kemudian memenangi pertarungan di Palu. Pada 2016, keduanya resmi menjabat Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palu hingga sekarang.
Namun, kepemimpinan Pasha tak pernah lepas dari kontroversi. Mulai dari berpolemik dengan DPRD Palu hingga ditegur Mendagri Tito Karnavian karena mewarnai rambutnya.
Tak puas berkiprah di Palu, Pasha pun melirik bangku nomor 2 di Sulteng. Kader PAN itu pun menyatakan akan maju sebagai calon Wakil Gubernur Sulteng.
Pasha saat itu mengaku telah mengantongi dukungan dari 4 partai. Keempatnya adalah Demokrat, PAN, PPP, dan PSI.
"Hari ini untuk SK yang kami pegang ada dari 4 partai. Tiga partai yang memiliki kursi yaitu Demokrat 4 kursi, PAN 2 kursi, dan PPP 1 kursi. Sementara itu, partai yang kebetulan tidak memiliki kursi namun mendukung yaitu PSI. Berarti total sudah 7 kursi, 2 kursi lagi hingga mencukupi 9 kursi," ucap Pasha kepada detikcom pada Selasa (28/7/2020) malam.
Namun apa daya, beberapa hari lalu, Demokrat memutuskan tak jadi meminang Pasha. Sebab, pasangan Anwar-Pasha tidak dapat memenuhi syarat dukungan 20 persen atau setara dengan 9 kursi DPRD Sulteng.