Kaukus Perempuan DPR Tuntut Panca PD Minta Maaf soal Cuitan Paha: Gentle Aja!

Kaukus Perempuan DPR Tuntut Panca PD Minta Maaf soal Cuitan Paha: Gentle Aja!

Eva Safitri - detikNews
Senin, 07 Sep 2020 13:16 WIB
Cipta Panca Laksana
Cipta Panca Laksana (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

Cuitan politikus Partai Demokrat (PD) Cipta Panca Laksana soal 'paha calon Wakil Wali Kota Tangsel mulus' ramai diperbincangkan. Kaukus Perempuan Parlemen menyesalkan narasi yang berbau pelecehan seksual itu.

"Kita juga sangat menyesalkan, kenapa? Karena selalu saja yang terkait dengan tubuh perempuan ini menjadi objek dari setiap ada kontestasi politik gitu," kata Sekretaris Jenderal Kaukus Perempuan Parlemen Luluk Nur Hamidah, kepada wartawan, Senin (7/9/2020).

Luluk mengatakan narasi semacam itu tidak pantas untuk dilontarkan seorang politikus. Dia menyebut narasi itu tidak memunculkan demokrasi yang matang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nah narasi-narasi yang demikian sudah seharusnya tidak lagi digunakan, karena apa, karena itu tadi yang pertama tidak mendidik, yang kedua jauh dari substansi dari demokrasi yang kita lakukan, dan yang ketiga tidak pantas, perempuan tidak pantas untuk apapun, jadi idiom idiom itu tidak pantas, idiom idiom tentang tubuh tentang seksualitas itu tidak pantas," ujar anggota Komisi IV DPR itu.

"Politik yang lebih indah yang lebih mendewasakan ya dan juga demokrasi yang matang dengan tidak mengobral narasi-narasi yang sama sekali tidak mencerminkan kematangan kita di dalam berdemokrasi itu," lanjut Luluk.

ADVERTISEMENT

Luluk menyarankan agar elite PD Panca meminta maaf atas cuitannya. "Ya sebaiknya, yang bersangkutan melakukan (minta maaf) terlepas siapa pun yang dimaksud itu, gentle aja lah," ujar politikus PKB ini.

Cuitan Panca soal 'paha calon Wakil Wali Kota Tangsel mulus' viral sejak Jumat (4/9) pagi. Panca memang tidak menyebutkan nama dalam cuitannya itu, tapi cuitan tersebut diduga ditujukan kepada Rahayu Saraswati karena kandidat bakal calon Wakil Wali Kota Tangsel semuanya adalah lelaki, kecuali perempuan yang akrab disapa Sara itu.

"Paha calon wakil walikota Tangsel itu mulus banget," demikian cuitan Panca pada akun Twitter-nya, @panca66 seperti dilihat detikcom, Sabtu (5/9).

Panca pun sudah angkat bicara soal cuitannya itu, yang diprotes oleh Rahayu Saraswati. Apa penjelasan Panca?

"Tidak ditujukan ke siapa-siapa. Toh saya tidak menyebut nama siapa-siapa," kata Panca melalui pesan singkat, Minggu (6/9/2020).

Panca pun menjawab perihal asumsi netizen yang mengaitkan cuitan tentang paha ini ke Rahayu, keponakan Menhan Prabowo Subianto, yang terjun ke kontestasi Pilwalkot Tangsel. Menurutnya, publik bebas berasumsi apa pun terkait hal itu.

Sementara Sara yang menilai cuitan Panca itu berbau pelecehan seksual, mengaku kecewa. Ia juga menganggap penjelasan Panca soal 'paha calon wakil walikota Tangsel itu mulus banget' tidak masuk akal. Menurut Sara, cuitan itu sudah jelas ditujukan kepadanya, yang merupakan bakal balon Wakil Wali Kota Tangsel.

Namun Sara tak mau berkomentar jauh soal siapa pemilik 'paha mulus' yang dicuit oleh akun Twitter @panca66 milik politikus Partai Demokrat itu. Dia pun menjawab satire dengan menyebut, selain dia, mungkin soal 'paha mulus' juga ditujukan pada bakal calon Wali Kota Tangsel lainnya, yang semuanya laki-laki kecuali Sara.

"Tapi betul itu bisa saja yang beliau maksud bukan saya, bisa Pilar Saga Ikhsan, atau Ruhamaben," ucap Sara.

Untuk diketahui, Sara maju di Pilwalkot Tangsel berpasangan dengan Muhamad. Keduanya diusung oleh PDIP, Gerindra, PSI, PAN, Hanura, NasDem, Perindo, Partai Garuda, dan Partai Berkarya dengan total 23 kursi. Sementara itu, dua pasangan lain yang sudah mendaftar di Pilwalkot Tangsel adalah Siti Nur Azizah-Ruhamaben dan Benyamin Davnie-Pilar Saga Ikhsan.

(eva/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads