HNW ke Calon Kepala Daerah: Jadikan 4 Pilar MPR Rujukan Program

HNW ke Calon Kepala Daerah: Jadikan 4 Pilar MPR Rujukan Program

Alfi Kholisdinuka - detikNews
Senin, 07 Sep 2020 11:37 WIB
Hidayat Nur Wahid
Foto: MPR RI
Jakarta -

Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid berharap visi misi, program, dan kampanye kandidat yang berkontestasi dalam Pilkada Serentak 2020 tidak keluar dari bingkai Empat Pilar MPR. Menurutnya, Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika hendaknya jadi rujukan para bakal calon.

"Setiap kandidat kepala daerah baik dalam Pilgub, Pilbub, dan Pilwalkot hendaknya menjadikan Empat Pilar MPR sebagai rujukan dalam program-program atau materi kampanye dalam Pilkada Serentak," ujar Hidayat dalam keterangannya, Senin (7/9/2020).

Hal itu diungkapkannya dalam diskusi MPR Rumah Kebangsaan di Hotel Aston, Banten (5/9). Diskusi ini digelar bersamaan dengan Press Gathering Pimpinan dan Anggota MPR dengan Koordinatoriat Wartawan MPR/DPR RI yang diikuti sekitar 90 wartawan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Hidayat, MPR sebagai rumah kebangsaan adalah tempat berhimpunnya anggota DPR dan anggota DPD. Pimpinan MPR yang berjumlah 10 orang merepresentasikan kekuatan politik di Indonesia. Meski datang dari latar belakang politik yang berbeda, pimpinan MPR tetap kompak dan guyub.

"Ini menunjukkan bangsa Indonesia mempunyai modal yang sangat kuat menghadapi tantangan dan ancaman apapun. Kita tetap kuat dan bisa mengatasi berbagai persoalan bangsa dengan modal besar itu," katanya.

ADVERTISEMENT

"Modal besar itu namanya Empat Pilar MPR, yaitu Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara, UUD NRI Tahun 1945 sebagai konstitusi negara, NKRI sebagai bentuk negara, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara," imbuhnya.

Ia berharap modal besar itu menjadi rujukan dalam program-program dan materi kampanye dari masing-masing para calon kepala daerah. Ia juga meminta jurnalis bisa mengawasi dan memberitakan Pilkada Serentak untuk menghadirkan Pilkada yang jurdil serta demokratis.

"Jangan sampai pengorbanan yang sangat besar, penggunaan APBN yang besar di tengah pandemi COVID-19 ini tapi tidak menghadirkan Pilkada yang demokratis dan berkualitas," tuturnya.

Menurutnya tugas media adalah mengawasi dan mengingatkan agar pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 berada dalam konteks semangat reformasi dengan komitmen terhadap Empat Pilar MPR. "Kita bersama-sama menghadirkan Pilkada yang berkualitas," terangnya.

Senada dengan HNW, Ketua Fraksi PPP MPR Arwani Thomafi mengungkapkan menyambut Pilkada Serentak 2020, MPR telah menyampaikan usulan rekomendasi kepada pihak terkait termasuk presiden dan DPR untuk menegaskan kembali visi misi para kandidat agar memenuhi unsur dari implementasi Pancasila.

"Kita berharap momentum Pilkada menjadi satu sarana mempererat dan mempersatukan kita semua. Pilkada serentak jangan menafikan kebinekaan. Ketika perbedaan muncul, kita berkomitmen memperkuat pondasi rumah kebangsaan kita dan pondasi itu menjadi panduan bagi masyarakat dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara," jelasnya.

Arwani melanjutkan bahwa tugas kita semua untuk mempertahankan dan memperkuat pondasi bangunan rumah kebangsaan.

"Kita semua ikut menjaga rumah kebangsaan ini. Karena inilah satu-satunya harapan terakhir agar Empat Pilar menjiwai penyelenggaraan pemerintah baik eksekutif, legislatif, maupun yudikatif. Semuanya dalam rangka memperkuat kehidupan berbangsa dan bernegara berlandaskan Empat Pilar MPR," paparnya.

Oleh karena itu, sambung Arwani, masih banyak yang harus dikerjakan MPR. Sebab lembaga negara lain memiliki kepentingan-kepentingan subjektif. Misalnya bicara Pilkada, di lembaga lain ada kepentingan subjektif.

"Tapi di MPR kita duduk bersama mengutamakan kepentingan bangsa dan mengedepankan kepentingan nasional. Banyak yang harus dikerjakan MPR sehingga tidak hanya memperkuat bangunan rumah. Para penghuninya harus aktif dalam menjaga rumah kebangsaan itu," pungkasnya.

(prf/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads