Ketua Gerakan Nasional Anti Narkoba (Granat) Henry Yosodiningrat merasa aneh mendengar alasan artis Reza Artamevia menggunakan sabu karena pandemi virus Corona. Bahkan, Henry menyebut Resa Artamevia sedang ngelantur.
"Semua orang mengalami hal sama, tapi nggak nyabu. Kami serumah, saya, anak, cucu, mantu, segala macam, karyawan, semua kena pandemi. Nggak nyabu, olahraga pagi berjemur, nggak usah dengerin, itu alasan orang lagi sakau jangan-jangan," ucap Henry, saat dihubungi, Minggu (6/9/2020).
"Mengada-ada. Mungkin juga dia nggak sadar (saat ucapkan) alasannya. Itu mengada-ada," ucapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Henry lalu membandingkan Reza Artamevia dengan artis-artis lain. Artis lain menggunakan masa pandemi dengan aktivitas jauh dari narkoba.
"Artis lain banyak, berbagi cerita berkegiatan positif," ujarnya.
Bagi Henry, tidak ada alasan yang membenarkan seseorang untuk menggunakan narkoba. "Nggak ada alasan, apapun alasan tidak bisa diterima. Nanti muncul alasan lain, setres, semua orang (juga bisa) setres," katanya.
Sebelumnya, kepada polisi, Reza Artamevia mengaku menggunakan narkoba jenis sabu dalam kurun 4 bulan belakangan di masa pandemi Corona. Reza Artamevia menggunakan narkoba untuk mengisi waktu.
"RA hasil pemeriksaan mengakui bahwa dia menggunakan sabu sekitar 4 bulan selama masa pandemi COVID-19 karena sering di rumah saja," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya.
Untuk diketahui, Reza Artamavia ditangkap polisi atas dugaan penyalahgunaan narkoba pada Jumat (4/9) malam. Polisi mendapati barang bukti sabu pada diri penyanyi bersuara emas tersebut.
Tonton video 'Reza Artamevia Terancam Hukuman Paling Berat 12 Tahun Bui':