Kecelakaan maut tiga bocah berboncengan motor Jalan Radjiman, Buaran, Jakarta Timur, menewaskan dua anak di bawah umum. Salah satu korban, AB (13), pada Jumat (4/9) siang itu pamit kepada orang tua untuk beli makanan.
"Jadi yang setahu saya, dia izin sama kakaknya untuk keluar ya, habis salat Jumat. Ternyata ikut temannya itu. Kita sudah nggak bisa di bawah pengawasan kita lagi itu," kata Alan, paman AB, saat ditemui detikcom di rumah duka di Jalan Pulo Jahe, Jakarta Timur, Jumat (4/9/2020) malam.
Menurut Alan, ketika keponakannya izin pergi bersama temannya itu, keluarga tidak mengetahui ternyata AB akan pergi dengan berboncengan motor bertiga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keluarga mengaku ikhlas atas kejadian itu. Alan mengaku pihaknya tidak akan mencari kambing hitam dari peristiwa tersebut.
Dia pun menambahkan ketiga anak tersebut memang salah secara aturan berkendara.
"Kita ikhlas ya bahwa ini sudah suatu takdir. Mau bagaimana lagi kita karena itu kecelakaan tunggal dan kita tidak mau menyalahkan siapa yang bawa, siapa yang bonceng," jelas Alan.
"Karena secara Undang-Undang Lalu Lintas, mereka salah semua, kok. Jadi kita nggak mau main salah-salahan. Kita ikhlas," sambungnya.
Seperti diketahui, kecelakaan maut terjadi di daerah Buaran, Jakarta Timur, Jumat (4/9). Dalam kecelakaan tersebut, satu sepeda motor yang dikendarai oleh tiga anak di bawah umur hilang kendali dan menabrak pohon pembatas jalan.
"Motor out of control dan menabrak pohon pembatas jalan," ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Sambodo saat dihubungi detikcom, Jumat (4/9/2020).
Polisi sendiri telah melakukan olah TKP. Kasus tersebut kini masih diselidiki oleh Satlantas Polres Jakarta Timur.