Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri berang dengan peristiwa pembakaran bendera PDIP saat demonstrasi tolak RUU HIP di depan DPR RI. Megawati mengatakan bendera adalah simbol kehormatan.
"Nah, seperti yang namanya, gambar bendera PDI Perjuangan kenapa sih saya suka keliling, nanti kalau ada yang miring, ada yang rubuh saya suruh panggil, betulkan itu, tegakkan kembali, itu simbol kita. Simbol harga diri dan kehormatan kita. Kemarin waktu dibakar yang namanya bendera dan foto," kata Megawati saat memberikan pengarahan kepada calon kepala daerah dari PDIp secara virtual, Rabu (2/9/2020).
Mengetahui peristiwa pembakaran itu, Megawati meminta jajarannya melapor ke polisi. Megawati menegaskan bendera adalah sebuah identitas dan kebanggaan partai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya bilang, lapor sana ke polisi. Tolong orangnya, tidak bisa. Di dunia ini, di PBB perserikatan bangsa-bangsa, di depannya itu apa yang akan kita lihat itu pertama kali? Itu hanya bendera-bendera loh dari seluruh dunia. Apa itu enggak kebanggaan," katanya.
Megawati mengatakan dalam setiap menghadiri acara, dia selalu meminta pihak penyelenggara mengibarkan bendera PDIP. Megawati menyebut bendera bukanlah hal yang bisa dianggap remeh.
"Kalau saya kan pernah ikut acara begitu selalu apa mereka nanya, bendera saya ada enggak ya? Kalau nggak ada, nggak akan saya masuk sebagai delegasi. Kenapa? Kehormatan diri loh, jadi ini, anak-anak ini. Hal-hal remeh kayaknya remeh-temeh, tidak. Itu sebuah kehormatan, lambang kehormatan partai kita, tapi yang utama itu merah-putih, kepala negara kita. Enggak bisa," katanya.
Simak video 'Megawati ke Kadernya: Yang Nggak Solid Saya Pecat!':