Pilot Pesawat Tempur TNI AU yang Tergelincir di Madiun Meninggal Dunia

Pilot Pesawat Tempur TNI AU yang Tergelincir di Madiun Meninggal Dunia

Elza Astari Retaduari - detikNews
Rabu, 02 Sep 2020 20:11 WIB
Letkol  Pnb Anumerta Luluk Teguh Prabowo
Foto: Letkol Pnb Anumerta Luluk Teguh Prabowo (dok. istimewa)
Jakarta -

Pesawat tempur milik TNI AU jenis T-50i Golden Eagle tergelincir di Lanud Iswahjudi, Madiun, Jawa Timur, pada 10 Agustus lalu. Salah satu pilotnya, Letkol Pnb Anumerta Luluk Teguh Prabowo, meninggal dunia setelah kondisinya sempat membaik.

"Betul (pilot meninggal dunia), cukup lama di rumah sakit ya, hampir 2 minggu. Itu kan ke rumah sakit Yogya dulu dan sudah membaik, tapi ternyata ada sakit yang lain. Golden Eagle. Nomornya TT 5006," ungkap Kadispen TNI AU Marsma Fajar Adriyanto saat dimintai konfirmasi detikcom, Rabu (2/9/2020).

Kecelakaan pesawat itu terjadi pada Senin (10/8) saat dalam misi latihan. Ada dua pilot dalam pesawat yang tergelincir tersebut, yakni Letkol Anumerta Luluk sebagai instruktur dan Lettu Pnb Muhammad Zacky yang merupakan siswa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fajar menyebut kedua pilot sempat keluar dengan kursi pelontar saat kecelakaan terjadi. Namun kondisi Letkol Luluk cukup parah saat jatuh. Perwira Akademi TNI Angkatan Udara tahun 2003 itu meninggal hari ini ketika menjalani perawatan lanjutan di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.

"Kan ada luka-luka, kejadiannya kan setelah lontar, eject, sempat luka-luka dan dirawat. Untuk jelasnya kenapa meninggalnya, mungkin rumah sakit yang lebih tahu, di RSPAD," sebut Fajar.

ADVERTISEMENT

Luluk, yang sebelumnya berpangkat mayor dinaikkan menjadi letkol pnb. Sementara itu, Lettu Zacky masih menjalani perawatan namun kondisinya stabil.

"Masih di rumah sakit, luka bakar, tapi kondisinya membaik. Stabil," kata Fajar.

Jenazah Letkol Luluk sudah diterbangkan ke Madiun. Penerbang TNI AU yang dikenal dengan julukan Wiggler itu akan dimakamkan di kota kelahirannya tersebut.

"Negara memberikan penghargaan kepada Luluk 'Wiggler' Teguh dengan menaikkan pangkat satu tingkat lebih tinggi menjadi letkol anumerta," ucap Fajar.

Letkol Luluk diketahui meninggalkan seorang istri dan dua orang anak. Ia mengalami kecelakaan ketika sedang melakukan misi latihan rutin bersama salah seorang murid penerbang TNI AU.

"Latihan normal, tergelincir keluar dari runway. Nggak jatuh, tergelincir ke luar landasan," ungkap Marsma Fajar sebelumnya.

Tonton video 'TNI AU Bakal Ganti Rumah yang Rusak Akibat Pesawat Jatuh di Riau':

[Gambas:Video 20detik]



(elz/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads