Pandemi COVID-19 sudah mewabah selama enam bulan di Indonesia. Wakil Ketua Komisi IX DPR Emanuel Melkiades Laka Lena menilai penanganan pandemi COVID-19 sudah semakin terintegrasi.
"Saya lihat penanganan pemerintah belajar dari penanganan di awal-awal COVID sudah makin membaik ya di mana integrasi dari semua kelompok itu baik itu di jajaran pemerintahan maupun di luar pemerintahan sudah menjadi lebih kuat," kata Melkiades saat dihubungi pada Rabu (2/9/2020).
Menurut Melkiades, penanganan pandemi Corona di awal pemerintah berjalan sendiri-sendiri. Namun, semakin hari pemerintah semakin bersinergi guna menghadapi pandemi COVID-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kan sebenarnya kan kalau kita lihat, semenjak awal itu kan pemerintah masih mempersiapkan berbagai kegiatan penanganan COVID ini masih belum terintegrasi. Jadi masing-masing masih bergerak sendiri tapi masing-masing. Nah jadi awal mula itu masing-masing bergerak sendiri tapi semakin ke sini itu sudah semakin bersinergi berbagi tugas satu sama lain," ujar Melkiades.
Lebih lanjut, Melkiades menyoroti adanya Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional. Menurutnya, komite itu akan semakin mensinergikan penanganan yang dilakukan pemerintah.
![]() |
"Sekarang kan dengan membuat Komite Penanganan COVID dan Pemulihan Ekonomi Nasional kan berarti kan pemerintah membuat ini sebagai satu kesatuan gerak ya. Kalau dulu kan terpisahkan. Sekarang itu jadi satu kesatuan gerak. Jadi antara kesehatan dan ekonomi itu ditangani oleh satu komite bersama," jelas Melkiades.
"Dulu kan Gugas (Gugus Tugas) kan urusannya cuma kesehatan terus kan. Nah dengan bikin komite ini kan berarti pemerintah mensinergikan semua Kementerian Lembaga ini lebih kuat lagi dalam penanganan COVID sekaligus penggerakan ekonomi," imbuhnya.
![]() |
Diketahui, sudah setengah tahun berlalu, tapi virus Corona belum juga enyah dari Indonesia. Kasus pertama virus COVID-19 tercatat masuk ke Indonesia pada 2 Maret 2020.
Selain itu, kasus kematian pertama virus COVID-19 terjadi pada 11 Maret 2020. Pasien yang meninggal dunia adalah seorang WNA di RS Sanglah, Bali.
Perkembangan terbaru per hari ini tercatat sudah ada total 180.646 kasus positif COVID-19. Sebanyak 129.971 pasien sembuh dan sebanyak 7.616 meninggal.