Wamenhan Pun Menangis Lihat Kesejahteraan Prajurit TNI

Wamenhan Pun Menangis Lihat Kesejahteraan Prajurit TNI

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Rabu, 02 Sep 2020 13:54 WIB
Wamenhan Sakti Wahyu Trenggono
Foto: Wamenhan Sakti Wahyu Trenggono (Lisye Sri Rahayu/detikcom)
Jakarta -

Rapat Komisi I DPR RI yang membahas laporan anggaran mitra tahun 2019 menyinggung soal kesejahteraan prajurit TNI. Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Sakti Wahyu Trenggono pun mengaku menangis terkait kesejahteraan prajurit TNI.

Awalnya, Anggota Komisi I Fraksi PKS Sukamta bicara soal kesejahteraan prajurit TNI. Sukamta menyoroti uang makan dan gaji yang diterima oleh prajurit TNI.

"Saya cuma ini saja Pak Wamenhan, ini karena dua Pak Menhan dan Pak Wamenhan ini relatif baru ya, ini kesempatan yang sangat bagus Pak, tadi datanya sudah disampaikan. Walaupun ada gaji pokok, tapi saya kira uang lauk pauk, uang segala macem, kesejahteraan, tinggalan keluarga, Rp 40 ribu sehari, saya kira sehari makan masih 3 kali ya TNI ya, artinya bukan makan siang saja gituloh," kata Sukamta, di Ruang Rapat Komisi I, kompleks gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (2/9/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"3 kali Rp 40 ribu saya kira susah sekarang nyari warung yang serius gitu, Pak. Masak sendiri juga Indomie, kasihan nanti fisik TNI ini kan harus dituntut prima, apalagi di zaman pandemi gini. Mohon supaya ada prioritas," imbuhnya.

Merespons sorotan Sukamta, Wamenhan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan tak bisa secara terbuka menjawab soal kesejahteraan prajurit TNI. Sakti mengaku menangis ketika masuk Kemenhan dan mengetahui soal kesejahteraan prajurit TNI.

ADVERTISEMENT

"Karena ini rapat terbuka, saya tentu enggak bisa menjawab dengan secara terbuka, karena nanti menyangkut hal-hal yang sifatnya sensitif. Tapi saya setuju, saya pun menangis, Pak, sama seperti Bapak, begitu saya masuk ditugaskan Pak Presiden membantu Pak Prabowo," ujarnya.

Sakti lalu bercerita tentang sopirnya yang belum punya aset cukup. Sakti tak ingin ada rasa kecemburuan di antara prajurit TNI.

"Kami berdua selalu berbagi bagaimana TNI sejahtera, kadang-kadang saya tanya sopir saya, 'kamu sudah punya mobil belum?', 'belum, siap belum', begitu, aduh. Kalau saya kasih rumah buat sopir nanti yang lain bagaimana? Itu salah satu contoh, dari mana ini, kira-kira begitu," ucapnya.

Oleh karena itu, Sakti meminta dukungan kepada Komisi I DPR agar dapat memperjuangkan juga kesejahteraan prajurit TNI. Dia menilai, jangan sampai ada ketimpangan di antara sesama prajurit.

"Tapi saya mohon dukungan dari Bapak anggota dewan yang terhormat untuk kemudian berjuang kepada pemerintah kita cara terbaik supaya para prajurit kita, mohon izin, jangan sampai prajurit kita naik kapal laut kemudian prajurit yang lain menggunakan pesawat terbang, misalnya, ada yang begitu, Pak, ini kenyataan," imbuhnya.

(rfs/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads