Pelaku Pembiusan di Soetta Pernah Gagal karena 'Senjata Makan Tuan'

Pelaku Pembiusan di Soetta Pernah Gagal karena 'Senjata Makan Tuan'

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 01 Sep 2020 17:41 WIB
Polisi tangkap komplotan peaku pembiusan penumpang di Bandara Soetta
Foto: Polisi tangkap komplotan pelaku pembiusan penumpang di Bandara Soetta (Jehan Nurhakim)
Jakarta -

Komplotan pelaku pembiusan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta diketahui sudah 5 kali beroperasi. Namun 2 kali operasinya gagal, salah satunya karena calon korbannya adalah anggota TNI.

"Sejak April sampai dengan Agustus 2020 ini mereka sudah 5 kali bermain, kemudian 2 kali gagal," kata Kapolres Bandara Soekarno-Hatta Kombes Adi Ferdian Saputra saat jumpa pers di Polres Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Selasa (1/9/2020).

Adi mengatakan, para pelaku sempat gagal beraksi dengan berbagai alasan. Salah satunya karena calon korbannya adalah anggota TNI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka tahu bahwa salah satu calon korban ini anggota TNI, kemudian mengurungkan niatnya," imbuhnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Bandara Soekarno-Hatta Kompol Alexander Yurikho mengatakan, aksi para pelaku dengan sasaran anggota TNI itu terjadi pada Mei 2020. Saat itu, korban hendak ke Jogjakarta.

ADVERTISEMENT

"Setelah tahu calon korban ini anggota TNI, sehingga para pelaku tidak melanjutkan aksinya dan mengantarnya ke terminal bus Tanjung Priok," jelas Alex.

Alex mengatakan, para pelaku juga sempat gagal setelah memperdaya calon korban seorang perempuan pada Juni 2020. Kali ini, mereka gagal merampok korban karena 'senjatanya makan tuan'.

"Kalau yang korban perempuan ini, mereka ini gagal karena minuman racikannya tertukar. Yang seharusnya diberikan ke korban malah dikonsumsi oleh tersangka A, sehingga korban diantar ke Terminal Tanjung Priok untuk melanjutkan perjalanan ke Magelang, Jawa Tengah.

Para pelaku juga sempat melakukan aksinya pada April 2020 lalu. Kali ini korban seorang laki-laki, kehilangan uang Rp 600 juta setelah diperdaya para pelaku.

"Korban saat itu hendak ke Sukabumi, Jawa Barat kemudian di buang di jalan raya pusat pemerintahan Cibinong, Kabupaten Bogor," tuturnya.

Terakhir, para pelaku memperdaya korban Mustari (29), seorang pedagang elektronik di Jayapura yang hendak pulang kampung ke Serang, Banten. Korban tiba di Bandara Soekarno-Hatta tanggal 8 Agustus 2020 lalu.

Korban ditawari naik mobil bareng pelaku dengan alasan tujuannya searah. Di perjalanan korban diberikan minuman dicampur obat-obatan hingga pingsan.

Korban kemudian dibuang di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Para pelaku mengambil uang Rp 17 juta milik korban, laptop dan 6 buah ponsel.

"Para pelaku ini memang mengincar sasaran korban adalah penumpang yang baru turun di Bandara Soekarno-Hatta," tandasnya.

Simak video 'Bius Korban Pakai Nasi Padang, 2 Kakek Perampok Truk Dibekuk':

[Gambas:Video 20detik]



(mei/mei)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads