2 dari 4 Pelaku Pembiusan Penumpang di Bandara Soetta Adalah Residivis

2 dari 4 Pelaku Pembiusan Penumpang di Bandara Soetta Adalah Residivis

Jehan Nurhakim - detikNews
Selasa, 01 Sep 2020 16:36 WIB
Polisi tangkap komplotan peaku pembiusan penumpang di Bandara Soetta
Kapolres Bandara Soekarno-Hatta Kombes Adi Ferdian Saputra (Jehan Nurhakim/detikcom)
Kota Tangerang -

Polisi menangkap empat pelaku pembiusan penumpang yang baru tiba di Bandara Soekarno-Hatta. Dua pelaku di antaranya adalah residivis yang pernah melakukan aksi serupa.

"Dari empat tersangka ini, tersangka 1 (B) dan tersangka 2 (YS) residivis, berarti tersangka 1 dan 2 ini biasa bermain demikian atau pernah dihukum dengan kasus yang sama," Kapolresta Bandara Soetta Kombes Adi Ferdian kepada wartawan di Mapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Selasa (1/9/2020).

Adi mengatakan para pelaku membagi peran-perannya dalam melancarkan aksinya. Dua pelaku residivis ini berperan mencari korban, meracik 'obat bius', dan mengendarai mobil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tersangka 1 (B) pencari korban dan selaku peracik minuman. Kemudian tersangka 2 (YS) perannya adalah mengendarai mobil," tutur Adi.

Sedangkan tersangka lainnya, A (50), melakukan sandiwara dengan berpura-pura sakit perut. Sementara itu, tersangka IB (50) bertugas mengubah pelat nomor mobil untuk menghindari pelacakan polisi.

ADVERTISEMENT

"Tersangka 3 (A) berperan memperdaya korban pura-pura masuk angin. Tersangka 4 (IB) menyewa kendaraan, kemudian setelah disewa pelat nomornya sedikit diubah. Dari angka 6 menjadi 0, dia menggunakan spidol hitam dan pasta gigi. Kemudian 3 huruf belakangnya ada huruf K diubah menjadi huruf I," tuturnya.

Para pelaku ditangkap Satreskrim Polres Bandara Soekarno-Hatta setelah melakukan perampokan kepada korban Mustari (29). Bermula ketika pada 8 Agustus 2020, Nur Syarib baru tiba di Bandara Soekarno-Hatta sepulang dari Jayapura.

Salah satu pelaku mendekati korban dan menanyakan tujuan pulang korban. Pelaku kemudian berpura-pura mengajak korban pulang bareng dengan alasan satu tujuan.

Korban pun percaya. Hingga kemudian korban dibawa naik mobil yang di dalamnya sudah ada tiga pelaku lainnya.

Di perjalanan Tol Bitung, salah satu pelaku turun dari mobil berpura-pura masuk angin dan meminum obat. Korban pun ditawari minuman tersebut dengan alasan agar tak masuk angin.

Tidak lama setelah korban meminum cairan itu, dia pingsan. Barang berharga korban dibawa para pelaku. Korban lalu dibuang di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Tonton juga video 'Hipnotis Kasir, Dua WNA Gasak Uang Jutaan Rupiah':

[Gambas:Video 20detik]



(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads