.webp)
Sejumlah mahasiswa di Kota Makassar yang melakukan aksi anarkis dengan merusak sejumlah fasilitas di Ruang Paripurna DPRD Makassar diperiksa polisi. Mereka masih ditahan di Polrestabes Makassar.
"Ada beberapa mahasiswa yang diperiksa terkait perusakan di Kantor DPRD," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Agus Khairul di Polrestabes Makassar, Selasa (1/9/2020).
Polisi masih mendalami peran masing-masing mahasiswa saat melakukan aksi anarkis. Pemeriksaan masih berjalan untuk mengetahui terduga pelaku perusakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya belum dapat laporan berapa orang, mereka semua terduga pelaku. Masih kita kerja, perannya belum ketahuan, pemeriksaan masih berjalan," tegasnya.
Aksi berujung anarkis ini terjadi di Gedung DPRD Makassar pada pagi tadi. Mahasiswa yang melakukan aksi awalnya menginap di Gedung DPRD Makassar sejak Senin (31/8) lalu dan tidak ditemui oleh anggota DPRD Makassar.
Mahasiswa yang kesal kemudian berusaha merangsek masuk ke dalam Gedung DPRD Makassar hingga akhirnya masuk ke dalam ruang sidang paripurna. Mahasiswa langsung beringas dengan mulai dari membanting meja hingga menduduki kursi pimpinan DPRD Makassar.
Sejumlah fasilitas di Ruang Sidang Paripurna dirusak, mulai dari pintu masuk, meja, sejumlah perabot, hingga bangku yang dibuat berantakan. Usai melakukan aksinya, mahasiswa kemudian beranjak meninggalkan Ruang Paripurna.
Anggota DPRD Kota Makassar, Kasrudi langsung menemui mahasiswa usai aksi anarkis tersebut.
"Saya tadi menerima aspirasinya dan siap melanjutkan Pemerintah Kota," ujar Kasrudi kepada detikcom.
(nvl/zap)
