.webp)
Pandemi tak menghalangi sejumlah pihak untuk tetap berinovasi bagi Negeri, tak terkecuali Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Dengan memanfaatkan layanan teknologi digital, Kemendikbud memiliki berbagai inovasi untuk meningkatkan rasa nasionalisme hingga memperkuat nilai-nilai Pancasila.
Salah satu yang dilakukan adalah melalui Pusat Penguatan Karakter (Puspeka), Kemendikbud menggelar acara Nonton Bareng Virtual Battle of Surabaya pada 16 Agustus lalu untuk memperingati Hari Pramuka 14 Agustus dan HUT RI ke-75. Adapun tema dari nonton bareng ini adalah Indonesia Bangkit, Indonesia Maju.
"Kemendikbud sudah melakukan terobosan. Diselenggarakannya film ini kita berharap adik-adik mengetahui apa yang terjadi di masa lalu dan dapat menghargai jasa para pahlawan bangsa," ujar Hendarman dalam keterangan tertulis, Selasa (1/9/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nonton bareng film Battle of Surabaya dilakukan dengan tujuan untuk menumbuhkan sikap mental yang tangguh seperti disiplin, berani, loyal, dan bertanggung jawab; menumbuhkan rasa nasionalisme pada generasi muda; menghargai jasa para pahlawan bangsa; serta memahami makna dan arti Kemerdekaan Indonesia.
Acara nonton bareng secara virtual ini awalnya disediakan bagi 3.000 peserta yang terdiri dari pelajar jenjang SD/SDLB, SMP/SMPLB, dan SMA/SMALB atau SMK/SMKLB. Namun karena antusiasme yang tinggi membuat kegiatan ini bisa diikuti oleh 4.000 pelajar dari seluruh Indonesia.
"Dari film ini kita semua bisa belajar untuk menjadi manusia Indonesia yang memiliki karakter perjuangan, tidak boleh takut dan pantang menyerah, harus berani demi kebenaran dalam memperjuangkan harga diri bangsa Indonesia," tambah Hendarman.
Kemendikbud juga menggelar project yaitu menulis cerita inspiratif dari tokoh pahlawan di sekitar mereka. Terdapat 6 pemenang untuk masing-masing jenjang SD/SDLB, SMP/SMPLB, SMA/SMALB atau SMK/SMKLB mendapatkan hadiah gadget yang dapat mendukung pembelajaran dan buku Oscar. Adapun peserta yang mengikuti kegiatan nonton bareng ini hingga selesai juga mendapatkan e-sertifikat dari Kemendikbud.
Sebelumnya, Kemendikbud juga mengadakan lomba untuk memperingati Hari Peringatan Pancasila 2020 dengan tema 'Aku, Kamu, Dia, dan Pancasila'. Tujuan diadakannya lomba ini ialah mengaplikasikan nilai Pancasila menurut kreasi setiap lomba yang ditetapkan. Lomba ini dapat diikuti oleh siswa/i jenjang SD sampai dengan mahasiswa/i Perguruan tinggi, yaitu lomba cipta karya puisi, lomba baca puisi, lomba komik terpola, lomba komik, lomba poster, lomba animasi 2/3 dimensi, hingga lomba video edukasi TikTok. "Lomba inilah sebagai sarana para siswa untuk dapat membumikan nilai karakter itu, dari setiap hasil karya mereka," sambung Hendarman.
Tak hanya itu, Kemendikbud juga mengajak masyarakat untuk unjuk kreativitas dengan cara mengunggah foto diri bersama dengan Pancasila. Menurut Hendarman, kegiatan ini memiliki pesan tersendiri bagi masyarakat Indonesia.
"Setiap unggahan foto dapat berupa pengingat agar semua warga negara dapat paham dan bisa hidup dalam Rantai Pancasila dan sensasinya, agar nilai tersebut dilakukan oleh rakyat Indonesia. Sehingga, Rantai manusia sebagai simbol persatuan ini sebagai pengingat masyarakat agar tetap hidup rukun dan bergotong royong dalam dasar Pancasila," jelasnya.
Tonton video 'Mendikbud Nadiem Siapkan Rp 9 T untuk Pulsa Siswa-Guru-Dosen':
