Jurus Kemendikbud Kembangkan Karakter Anak Indonesia di Masa Pandemi

Jurus Kemendikbud Kembangkan Karakter Anak Indonesia di Masa Pandemi

Angga Laraspati - detikNews
Selasa, 01 Sep 2020 13:31 WIB
Siswa siswi menggunakan fasilitas WiFi gratis saat mengikuti kegiatan pembelajaran jarak jauh di balai warga RW 05 Kelurahan Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jakarta, Jumat (27/8/2020). WiFi gratis ini disediakan oleh swadaya warga RW 05 guna membantu anak-anak yang melakukan pembelajaran jarak jauh yang terkendala dengan kuota internet.
Ilustrasi siswa belajar/Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Berbagai inovasi dilakukan oleh Kementerian Pendidikan (Kemendikbud) untuk mengajarkan dan mengembangkan anak-anak di masa pandemi saat ini. Setidaknya ada beberapa inovasi yang dijalankan oleh Kemendikbud guna membawa generasi Indonesia menjadi lebih baik.

Salah satu inovasi yang digarap oleh Kemendikbud khususnya Pusat Penguatan Karakter (Puspeka) adalah Kemah Karakter Virtual Anak Indonesia yang diselenggarakan beberapa bulan yang lalu di Jakarta. Acara ini juga dalam rangka memperingati Hari Keluarga Nasional dan Hari Anak Nasional yang jatuh pada 29 Juni dan 23 Juli.

Dalam acara tersebut, sebanyak 2.982 peserta dari jenjang pendidikan seperti PAUD, SD, SMP, SMA dan SMK di 34 provinsi mengikuti beberapa rangkaian kegiatan Kemah Online tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekretaris Jenderal Kemendikbud, Ainun Na'im mengungkapkan kegiatan tersebut memang diperlukan oleh anak-anak agar mereka tetap aktif mengembangkan diri dengan suasana yang menyenangkan.

"Suasananya menyenangkan tapi tetap termotivasi menyelesaikan menghadapi tantangan yang ada, mengembangkan diri agar nanti menjadi generasi yang lebih baik untuk membawa Indonesia ke masa emasnya," ungkap Ainun dikutip dari website resmi Kemendikbud, Selasa (1/9/2020).

ADVERTISEMENT

Menurut Ainun kegiatan yang sifatnya virtual agar tidak membosankan adalah dengan memikirkan cara mengemas, mengelola, membuat skema, dan pelaksanaan sehingga bisa menarik. Dirinya yakin kemah virtual yang dilakukan bersama bapak, ibu, dan para fasilitator serta narasumber tentu akan bisa menciptakan keadaan menjadi menarik.

"Sehingga anak-anak bisa mengembangkan diri dalam situasi yang sangat menarik, hangat, kemudian muncul ke pengembangan karakter-karakter yaitu pelajar Pancasila yang berakhlak mulia, mandiri, bernalar kritis, kreatif, memiliki jiwa gotong-royong dan kebhinekaan global," jelas Ainun.

Sementara itu Kepala Puspeka, Hendarman menjelaskan kegiatan Kemah Online tersebut setidaknya memiliki 4 tujuan, antara lain menumbuhkan kecintaan akan Pancasila pada generasi muda, memberikan pemahaman tentang pentingnya Pancasila dalam kebhinekaan global, mengajak generasi muda untuk mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dan menjalin hubungan semakin erat para siswa dengan orang tua dan anggota keluarga dalam praktik baik sehari-hari.

"Jadi nanti tugas yang diberikan itu memang dikaitkan dengan keluarga. Kami merasakan bahwa memang peran keluarga sangat penting apalagi di dalam masa pandemi ini," terangnya.

Pada kegiatan tersebut juga diberikan motivasi dan juga pendidikan pencegahan COVID-19 kepada para peserta dengan cara yang fun. Acara tersebut juga diisi oleh sejumlah narasumber seperti Ketua III Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Hartono Gunadi, Pendiri Yayasan Sejiwa Dina Hariana, dan siswa-siswi berprestasi, yaitu Rafi dan Rara.

Pada sesi lainnya, peserta diajak untuk berwisata virtual mengunjungi Museum Nasional dengan tujuan mempelajari berbagai barang bersejarah yang dapat menambah wawasan para peserta.

Simak video ''Simalakama' Menteri Nadiem: Buka Sekolah Dikritik, PJJ Juga Dikritik!':

[Gambas:Video 20detik]



(akn/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads