Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Gubernur terus melakukan penanganan kasus COVID-19 di wilayah masing-masing. Jokowi juga meminta agar para gubernur memainkan gas dan rem dengan seimbang.
"Saya minta sekali lagi untuk para gubernur memainkan gas rem ini dengan seimbang, dengan takaran takaran sesuai dengan data-data yang dimiliki," kata Jokowi saat memberikan arahan kepada para Gubernur melalui secara virtual yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (1/9/2020).
Jokowi mengatakan, bila angka kematian tidak bisa diturunkan dan angka kesembuhan tidak dapat dinaikkan, akan terus timbul ketidakpastian di masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena apabila kurva COVID ini tidak bisa kita tekan dengan cepat, apalagi angka kematian atau fatality rate-nya tidak bisa kita turunkan dengan tajam, dan angka kesembuhan tidak bisa kita tingkatkan secara drastis. Maka situasi ketidakpastian akan terus berlanjut," kata Jokowi.
Ketidakpastian ini, menurutnya, akan menimbulkan rasa tidak aman di masyarakat. Jadi diharapkan pemerintah dapat menjaga masyarakat dari rasa tidak aman.
"Ini yang kita semuanya harus tahu, yang akan membuat masyarakat kembali diliputi rasa tidak aman," kata Jokowi.
"Ini yang betul-betul harus kita jaga, jangan sampai membuat masyarakat diliputi rasa tidak aman," sambungnya.
(dwia/fjp)