PPP Dorong Pemerintah Bawa Kasus Pelecehan Al-Qur'an di Norwegia ke PBB

PPP Dorong Pemerintah Bawa Kasus Pelecehan Al-Qur'an di Norwegia ke PBB

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Senin, 31 Agu 2020 21:25 WIB
JK Hadiri Pembukaan Sidang Umum PBB ke-73
Ilustrasi sidang umum PBB (dok detikcom)
Jakarta -

PPP menilai toleransi beragama di Eropa tak berjalan dengan adanya aksi pelecehan Al-Qur'an di Norwegia. Benua biru itu disebut harus belajar ke Indonesia terkait merawat kerukunan beragama.

"Toleransi beragama ternyata tidak berlangsung baik di Eropa. Mereka musti belajar ke Indonesia bagaimana merajut kerukunan umat beragama," kata Wasekjen PPP, Achmad Baidowi (Awiek), kepada wartawan, Senin (31/8/2020).

Dia meminta umat Islam di Indonesia tak terpancing dengan adanya pelecehan Al-Qur'an di Norwegia. Jika pun ada reaksi di Tanah Air, hal itu dapat dilakukan dengan jalan damai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Umat Islam Indonesia agar tidak terpancing melakukan hal-hal yang destruktif. Kalaupun bereaksi atas insiden tersebut bisa dilakukan secara damai," ujar Awiek.

Anggota MPR RI dari Fraksi PPP, Achmad Baidowi, menjadi pembicara dalam Diskusi Empat Pilar MPR RI dengan Tema 'Potensi Golput di Pemilu 2019' di Media Center MPR/DPR RI, Jakarta, Senin (18/2/2019).Wasekjen PPP, Achmad Baidowi (Awiek) (dok. detikcom)

Lebih lanjut, Fraksi PPP DPR RI mengutuk keras pelecehan Al-Qur'an di Norwegia. PPP mendorong pemerintah mempermasalahkan aksi pelecehan Al-Qur'an di Norwegia ke forum PBB.

ADVERTISEMENT

"Fraksi PPP mengutuk keras insiden penyobekan Al-Qur'an di Oslo. Dan mendorong pemerintah mempersoalkan masalah ini dalam forum internasional PBB," imbuh Awiek.

Diketahui, demonstrasi anti-Islam di ibu kota Norwegia, Oslo, berujung pada bentrokan. Demonstrasi ini diwarnai aksi meludahi Al-Qur'an.

Seperti dilansir media Jerman, DW, Minggu (30/8) kerusuhan di Oslo itu terjadi pada hari Sabtu (29/8) waktu setempat. Insiden ini mendorong pihak berwenang untuk mengakhiri acara lebih awal.

Unjuk rasa yang diorganisasi oleh kelompok Stop Islamization of Norway (SIAN) tersebut berlangsung di dekat gedung parlemen. Ratusan pengunjuk rasa tampak berkumpul, menabuh genderang dan meneriakkan 'Tidak ada rasis di jalanan kami,' seperti dilaporkan kantor berita DPA.

Kantor berita NTB melaporkan situasi ini memuncak ketika seorang wanita anggota SIAN merobek halaman dari Al-Qur'an dan meludahinya.

Wanita yang sebelumnya telah didakwa dan dibebaskan atas dakwaan ujaran kebencian itu, mengatakan kepada para pengunjuk rasa: "Lihat, sekarang saya akan menodai Alquran."

Hampir 30 orang ditangkap. Bentrokan kemudian meletus, dengan diwarnai aksi melemparkan telur ke anggota SIAN dan mencoba melompati barikade polisi.

Halaman 2 dari 2
(rfs/jbr)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads