Kasus positif virus Corona (COVID-19) di DKI Jakarta dalam dua hari ini menembus angka seribu. Menurut pemerintah, penularan Corona di Jakarta dalam beberapa hari ini terjadi saat libur panjang.
Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito, awalnya menjelaskan perihal penambahan kasus Corona di Jakarta kemarin, Minggu (30/8/2020), yakni terdapat penambahan sebanyak 1.114 kasus Corona di DKI.
"Pada hari ini (31 Agustus 2020), jumlah kasus di DKI pertambahannya adalah 1.049. Ini (jumlah 1.049) adalah angka yang tinggi. Sedangkan per kemarin jumlah kasusnya adalah 1.114, di mana 385 kasusnya itu adalah kasus akumulasi selama 7 hari sebelumnya yang baru dilaporkan," kata Wiku dalam konferensi pers di YouTube BNPB, Senin (31/8/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi angka-angka yang tinggi ini, ada kemungkinan memang pencatatan yang tidak atau belum bisa real time pada hari itu, sehingga akumulasinya dilaporkan pada hari tertentu, seperti kasus yang tadi kami sampaikan untuk tanggal 30 Agustus," imbuhnya.
Baru kemudian Wiku menjelaskan analisis pemerintah terhadap penambahan kasus positif Corona di DKI. Dia menerangkan, penularan Corona di DKI dalam beberapa hari belakangan terjadi saat long weekend.
"Kemudian perlu kami sampaikan, mayoritas penambahan kasus baru ketika dilacak ini kemungkinan tanggal penularannya adalah antara tanggal 16-22 Agustus. Ini (tanggal 16-22 Agustus) adalah saat liburan panjang atau long weekend, dan tingkat penularannya cukup tinggi pada periode tersebut," terang Wiku.
Wiku memaparkan, kemunculan klaster long weekend tersebut berakibat terhadap peningkatan angka positivity rate di DKI. Dia mengingatkan bahwa WHO telah menetapkan standar persentase positivity rate, yakni di bawah 5 persen.
"Akibat klaster atau peningkatan jumlah kasus pada long weekend tersebut, positivity rate pada seminggu terakhir naik menjadi 9,7 persen di DKI. Di mana secara nasional angka positivity rate-nya adalah 14,8 persen. Sebagai standar WHO, tentunya positivity rate-nya harus di bawah 5 persen," tutur Wiku.
Sebelumnya, kasus positif Corona di Indonesia per hari ini bertambah sebanyak 2.743 kasus. DKI Jakarta menjadi provinsi yang menyumbang kasus positif terbanyak hari ini dengan 1.049 kasus, disusul Jawa Timur dengan 323 kasus positif.
(zak/gbr)