Mutasi Corona D614G Ada di RI, Ini Penjelasan LBM Eijkman

Mutasi Corona D614G Ada di RI, Ini Penjelasan LBM Eijkman

Nur Azizah Rizki Astuti - detikNews
Senin, 31 Agu 2020 16:00 WIB
Direktur Lembaga Biologi Molekuler Ejikman Prof Amin Soebandrio
Kepala LBM Eijkman Prof Amin Soebandrio (Citra Nur Hasanah/20detik)
Jakarta -

Mutasi virus Corona D614G yang disebut-sebut 10 kali lebih menular juga ditemukan di Indonesia. Mutasi virus itu sebelumnya juga ditemukan di beberapa negara di Asia Tenggara, seperti Malaysia dan Filipina.

"Belakangan ini kan banyak pertanyaan terkait dengan mutasi virus Corona yang sering disebut D614G yang dilaporkan oleh Malaysia dan Filipina. Untuk pertanyaannya, bagaimana dengan di Indonesia?" kata Kepala Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman, Prof Amin Soebandrio, dalam rapat di Komisi IX DPR, Senin (31/9/2020).

Amin menjelaskan, ada 5 institusi di Indonesia yang sudah mengirimkan 22 whole genome sequence (WGS) terkait virus Corona. Dari 22 WGS itu, ada 8 WGS yang mengandung mutasi virus Corona D614G.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pertama dapat dilaporkan bahwa dari 22 whole genome sequence yang sudah di-submit oleh seluruh institusi di Indonesia, ada dari Surabaya, dari Bandung, dari Yogya, dari LIPI, dan Eijkman, ada 5 institusi. Dari 22 WGS itu ternyata ada 8 yang mengandung mutasi tersebut, mutasi D614G," ujarnya.

"Dengan distribusinya kurang lebih pada bulan Mei, itu yang dilaporkan pertama oleh Unair itu dari bulan April, itu satu. Kemudian yang tujuh adalah belakangan, yang dari Tangerang, dari Yogya, dari Bandung, dan dari Jakarta," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Amin menyampaikan, saat ini pihaknya masih berusaha mengetahui seberapa jauh distribusi mutasi virus Corona D614G di Indonesia. Ia juga menjelaskan ada 80 persen isolat Corona di dunia yang mengandung mutasi virus itu.

"Saat ini teman-teman yang sudah men-submit ke WGS sedang berusaha keras untuk mendapatkan whole genome baru untuk bisa mengetahui sebetulnya seberapa luas distribusinya di Indonesia. Sebagai informasi saja, di dunia sudah ada 70 persen atau 80 persen dari isolat Coronavirus di seluruh dunia yang mengandung mutasi D614G tersebut," ungkapnya.

Selain itu, Amin menjelaskan perkembangan vaksin Corona made in Indonesia, atau yang dikenal dengan vaksin Merah Putih. LBM Eijkman sebagai lembaga yang memimpin pengembangan vaksin itu.

"Bahwa pada intinya kami menggunakan platform-nya adalah protein rekombinan yang menggunakan sub unit virus SARS Coronavirus-2, di mana sasarannya adalah protein S-spike. Jadi kita ketahui bahwa virus Corona ini bentuknya seperti durian, banyak durinya, banyak spike-nya. Nah itu yang akan dijadikan target spike protein. Dan juga satu lagi protein N yang membungkus materi genetik dari virus itu, yaitu protein nucleocapsid," jelas Amin.

"Strateginya adalah kami sudah bisa mengamplifikasi gen dari kedua protein tersebut dan kemudian sudah di-clone dan sudah dimasukkan ke dalam expression system. Saat ini kami sedang menunggu ekspresi dari protein tersebut dalam bentuk antigen protein rekombinan itu," imbuhnya.

Ditargetkan dalam 2 bulan ke depan, vaksin Merah Putih sudah masuk tahap pengujian pada hewan. Selanjutnya, vaksin itu akan memasuki tahap uji klinik sebelumnya akhirnya bisa digunakan.

"Dan nanti insyaallah dalam 2-3 bulan ke depan kami akan uji pada hewan. Sesuai dengan jadwal yang disepakati sebelumnya, diharapkan pada bulan Februari atau Maret tahun 2021, kami sudah bisa memberikan sheet vaksinnya kepada Bio Farma untuk proses selanjutnya, termasuk untuk uji klinik 1, 2, dan 3. Walaupun demikian, kami berupaya untuk bisa menghemat waktu untuk melakukan beberapa proses nanti secara paralel," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(azr/van)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads