Nyawa Warga Melayang Gegara Tembakan Peringatan

Round-Up

Nyawa Warga Melayang Gegara Tembakan Peringatan

Tim detikcom - detikNews
Senin, 31 Agu 2020 07:52 WIB
seorang pria menembak
ilustrasi penembakan (Foto: Edi Wahyono/detikcom)
Makassar -

3 orang warga di Makassar, Sulawesi Selatan, terkena tembakan peringatan dari seorang polisi. Salah seorang pemuda bernama Anjas (23) tewas.

Insiden penembakan bermula saat salah seorang anggota polisi tengah menyelidiki kasus pengeroyokan mendatangi warga di wilayah Kecamatan Ujung Tanah, Makassar, pada Minggu (30/8) dini hari tadi.

"Begitu sampai di TKP dia ketemu lah sama anak-anak lagi ngumpul. Kebetulan anak-anak ngumpul ini kan lagi minum (mabuk)," ujar Kapolres Pelabuhan Makassar AKBP Muhammad Kadarislam kepada detikcom, Minggu (30/8/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi kemudian menanyakan nama salah satu pelaku kasus pengeroyokan yang tengah dicari kepada 3 warga yang sedang kumpul dan mabuk itu. Tak langsung menjawab pertanyaan polisi, pemuda tersebut malah bertanya balik kepada anggota polisi.

"Anak-anak yang ngumpul langsung tanyakan siapa ini," ujar Kadarislam.

ADVERTISEMENT

Polisi lantas menjawab jika dirinya seorang penyidik yang sedang mendalami kasus pengeroyokan sembari menunjukkan kartu anggota kepolisian.

"Tiba-tiba ada yang memukul dari belakang, dipukul anggota polisi. Tiba-tiba anggota dia lihat banyak orang," katanya.

Saat melihat banyak kerumunan massa datang menghampiri, anggota polisi langsung melarikan diri. Namun 3 pemuda yang mabuk itu langsung meneriakinya dengan kata 'maling'.

"Ini kan warga keluar semua, anggota lari, akhirnya terdesak anggota, dilempari segala macam, kan namanya menyamar dengan pakaian preman," tuturnya.

Personel polisi yang terdesak itu kemudian diselamatkan oleh personel polisi berpatroli dan melintas di lokasi kejadian. Polisi yang melihat kerumunan massa kemudian membubarkan massa dengan tembakan gas air mata dan anggota polisi yang sempat dikejar massa diselamatkan.

Tak sampai di situ, polisi yang sebelumnya menyelidiki kasus pengeroyokan kembali lokasi kejadian karena hendak mengambil motor miliknya. Namun saat sampai di lokasi dia kembali diserang warga.

"Setelah agak tenang sedikit, anggota tadi (menyelidiki) masuk lagi pergi ambil motornya, kan motornya di dalam. Ternyata di dalam (permukiman warga) diserang lagi," tuturnya.

Polisi yang diserang lagi oleh warga dan terdesak akhirnya mengeluarkan tembakan peringatan. Beberapa saat setelahnya dikabarkan 3 warga terkena tembakan.

3 Warga yang tertembak itu ialah Anjas (23), Ammar (18), dan Iqbal. Mereka dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara, Makassar pada pukul 01.20 Wita dini hari tadi.

Video '3 Warga Tertembak Tembakan Peringatan, Senpi-Oknum Polisi Diamankan':

[Gambas:Video 20detik]



6 Polisi Diperiksa

Enam polisi diperiksa Propam akibat 3 warga di Kota Makassar tertembak saat tembakan peringatan. Polisi masih mendalami sebab ada warga tertembak saat tembakan peringatan.

"Kita lagi mau dalami dulu peran anggota, kenapa ada masyarakat yang tertembak. Ini lagi didalami dulu," ujar Kapolres Pelabuhan Makassar AKBP Muhammad Kadarislam.

Kadarislam menyebut hingga saat ini pihaknya belum mengetahui dengan pasti penyebab warga tertembak saat ada tembakan peringatan polisi.

"Belum (diketahui sebabnya), kita juga dalami kenapa ada masyarakat yang ketembak, dan anggota-anggota yang tadi malam itu diperiksa sekarang di Propam Polda," katanya.

"Di Polda ada sekitar 6 orang diperiksa," imbuhnya.

Salah Seorang Warga yang Tertembak Meninggal Dunia

Anjas (23), satu dari tiga pemuda yang tertembak ketika polisi melepaskan tembakan peringatan di Makassar, Sulawesi Selatan, meninggal dunia. Nyawa korban tak tertolong meski langsung dirawat intensif di RS usai kena tembak.

"Iya meninggal," kata Kapolres Pelabuhan Makassar AKBP Muhammad Kadarislam.

Anjas sendiri dirawat di RS Bhayangkara Polda Sulsel mulai sekitar pukul 02.00 Wita. 14 jam kemudian atau sekitar pukul 16.00 Wita, korban mengembuskan napas terakhir.

"Kita sementara ke sana koordinasi dengan rumah sakit mau dibawa ke rumah korban," kata Kadarislam.

Halaman 2 dari 2
(isa/maa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads