KSAD: Kami Mohon Maaf Insiden Perusakan di Ciracas

KSAD: Kami Mohon Maaf Insiden Perusakan di Ciracas

Sachril - detikNews
Minggu, 30 Agu 2020 13:59 WIB
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa menjelaskan kronologi terungkapnya 1.280 orang di Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) Bandung positif COVID-19. Konferensi pers dilakukan di Makodam III Siliwangi, Jalan Aceh, Kota Bandung, Sabtu (11/7/2020).
KSAD Jenderal Andika Perkasa (Wisma Putra/detikcom)
Jakarta -

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa memohon maaf atas nama TNI AD terkait insiden perusakan dan pembakaran di Polsek Ciracas dan Polsek Pasar Rebo, Jakarta Timur. Andika mengatakan meminta maaf akibat insiden itu menimbulkan korban.

"Pertama, TNI Angkatan Darat memohon maaf atas terjadinya insiden yang menyebabkan korban maupun kerusakan yang dialami rekan-rekan baik dari masyarakat sipil maupun anggota Polri yang tidak tahu apa-apa," kata Andika saat jumpa pers di Mabes TNI AD, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Minggu (30/8/2020).

Andika juga mengatakan TNI AD akan mengawal tindak lanjut dari insiden perusakan di sekitar wilayah Ciracas. TNI AD akan mengganti rugi, termasuk biaya perawatan yang ditimbulkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi kami mohon maaf atas kejadian tersebut dan kami akan mengawal agar ada tindak lanjut, termasuk memberikan ganti rugi perawatan rumah sakit maupun kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan oleh para pelaku," ujar Andika.

Sebelumnya, oknum TNI, Prada MI, menyebarkan berita bohong bahwa dirinya dikeroyok sehingga memicu aksi perusakan Polsek Ciracas, Jakarta Timur. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memastikan Prada MI mengalami kecelakaan tunggal, bukan dikeroyok massa.

ADVERTISEMENT

Mulanya, Hadi bercerita mengenai awal mula insiden perusakan Polsek Ciracas itu terjadi. Awalnya Prada MI mengaku bahwa dirinya dikeroyok oleh orang yang tidak dikenal.

"Sesuai data dan fakta yang ditemukan di lapangan bahwa apa yang sudah terjadi yang dikatakan bahwa prajurit MI telah dikeroyok oleh orang tidak dikenal dan menyebabkan luka-luka," ujar Hadi di Pangkalan Udara Sultan Hasanuddin Makassar, Minggu (30/8).

Tonton video 'Begini Kondisi Polsek Ciracas Usai Insiden Penyerangan':

[Gambas:Video 20detik]



Namun, diselidiki lebih lanjut, pernyataan Prada MI tidak benar. Hadi menjelaskan MI tidak dikeroyok, melainkan terlibat kecelakaan tunggal.

"Dari keterangan saksi dan rekaman CCTV bahwa luka yang ada di prajurit MI bukan karena pengeroyokan, tapi akibat kecelakaan tunggal," kata Hadi.

Prada MI, kata Hadi, menghubungi 27 rekannya untuk menyebarkan berita hoax itu. Seketika aksi perusakan Polsek Ciracas pun terjadi.

Peristiwa penyerangan Polsek Ciracas terjadi pada dini hari, Sabtu (29/8). Sejumlah kendaraan dan bangunan di Polsek Ciracas dirusak hingga dibakar.

Dilaporkan ada tiga orang yang terluka dalam penyerangan tersebut, dua di antaranya dirawat di RS.

Halaman 2 dari 2
(rfs/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads