Perempuan yang bekerja sebagai bidan honorer di puskesmas daerah Sumatera Selatan diperiksa oleh polisi gara-gara bersiaran langsung dalam kondisi bugil. Uang diduga menjadi pemicu si bidan honorer tergoda untuk bugil di depan kamera.
Bidan itu berinisial AWM (23), kini berstatus saksi dalam penanganan Polres Lahat, Sumatera Selatan. Dia bugil lewat Boom Live, aplikasi live streaming di ponsel pintar.
Belum jelas betul apakah si bidan melakukan aksi pornonya gara-gara tekanan ekonomi sebagai pegawai honorer atau bukan. Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Bidan Indonesia (PB IBI) menolak dugaan itu.
"Tidak berarti orang yang kesejahteraannya tidak mencukupi kemudian melakukan hal semacam itu. Kita punya etika profesi dan etika secara umum. Itu tergantung dari moral, dan ini di luar konteks profesi," kata Ketua Umum PB IBI, Emi Nurjasmi, kepada detikcom, Minggu (30/8/2020).
Terlepas dari faktor pendorong bugil di depan kamera yang dipunyai AWM, memang gaji bidan honorer belum bisa dikatakan membuat sejahtera. Terlebih, untuk bidan-bidan di pelosok Nusantara, kesejahteraannya masih harus diperjuangkan. Tak ada standar minimal besaran gaji honorer. Ini memprihatinkan.
"Kalau pegawai ASN (aparatur sipil negara) sudah ada standarnya, tapi kalau honorer memang tidak ada standarnya," kata Emi.