Tujuh pejabat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkonfirmasi positif virus Corona. Namun Balai Kota tidak akan dikarantina.
Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Saefullah menyebut tujuh pejabat Pemprov DKI dinyatakan positif terjangkit Corona dari hasil uji swab atau usap.
"Dari tes swab itu, sejumlah pejabat hasil tesnya positif," ujar Saefullah dalam keterangannya, Kamis (27/8/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saefullah memastikan para pejabat itu tak bergejala COVID, sehingga hanya diisolasi di rumah masing-masing. Mereka tetap bekerja dari rumah.
"Karena mereka tidak ada gejala apa pun, sehingga mereka tetap bertugas meskipun tanpa interaksi langsung di kantor," jelas Saefullah.
Daftar 7 pejabat yang positif terinfeksi Corona yakni:
- Asisten Pemerintah Setda Provinsi DKI Jakarta Reswan W Soewaryo;
- Kepala Biro Pemerintahan Setda Provinsi DKI Jakarta Premi Lesari;
- Kepala Biro Pendidikan Mental dan Spiritual Provinsi DKI Jakarta Hendra Hidayat;
- Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta Suzy Marsitawati;
- Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasruddin;
- Kepala Biro Penataan Kota dan Lingkungan Hidup Afan Adriansyah Idris; dan
- Ketua TGUPP Amin Subekti
Saefullah memastikan para pejabat itu tak memiliki gejala COVID sehingga mereka diisolasi di rumah masing-masing. Mereka tetap bekerja dari rumah.
Senada dengan Saefullah, Wagub DKI Ahmad Riza Patria menegaskan Balai Kota DKI Jakarta tak akan lockdown.
"Balai Kota tidak perlu lockdown," ujar Riza dalam acara bakti sosial dan donor darah di Masjid Al Istikmal, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jumat (28/8/2020).
Menurut Riza, yang terpapar virus Corona hanya beberapa orang, sehingga Balai Kota tidak perlu ditutup.
"Nggak (perlu lockdown). Pejabat yang kena itu kan cuma beberapa orang. Terkait tempat, sudah dicek. Kenanya di mana, bagaimana, jadi protokol COVID kita laksanakan," ucap Riza.