Untuk diketahui, berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19 yang dibagikan tim BNPB, ada 869 kasus baru di Ibu Kota hari ini, Jumat (28/8/2020). Data Pemprov DKI Jakarta menyatakan tambahan kasus baru Corona di Ibu Kota hari ini sebanyak 816.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti menjelaskan perbedaan itu terjadi hanya karena faktor cut off atau pemotongan data yang dilakukan oleh DKI dan Nasional.
"Ini hanya masalah cut off saja, karena kan kami banyak sekali labnya yang bermitra dan berkolaborasi. Kadang ada cut off ada beberapa lab kita yang sudah tidak melaporkan kasus harian, sehingga telanjur numpuk data-datanya," ujar Widyastuti di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (28/8/2020).
Widyastuti mengatakan data tersebut akan ditemukan kesamaan. Sebab, selama ini proses pengambilan data tersebut dilakukan berbeda waktunya antara Pemprov DKI dan nasional.
"Tapi nanti kalau disisir akan ketemu. Ini hanya masalah cut off jamnya saja," ucapnya.
Meski demikian, Widyastuti mengaku tidak mengetahui secara rinci kapan pengambilan data yang dilakukan oleh Pemprov DKI. "Teknis banget ya, aku nggak hafal," katanya.
Lebih lanjut Widyastuti mengatakan selama ini ada sistem informasi yang digunakan sebagai wadah penginputan data kasus Corona baru. Penginputan itu dilakukan oleh laboratorium yang melakukan tes Corona.
"Ada all new record di mana semua lab menginput datanya ke sistem yang sudah dibangun. Kami mempunyai beberapa konfirmasi terhadap data tadi, mungkin cut off jamnya yang mungkin tarikan datanya tidak sama," katanya.
Hingga hari ini, total ada 37.278 kasus positif Corona di DKI. Sebanyak 29.169 orang di antaranya telah dinyatakan sembuh.
Sementara itu, kasus Corona di Indonesia hari ini bertambah menjadi 165.887 dan tersebar di 486 kabupaten/kota di 34 provinsi Tanah Air. Data COVID-19 ini dikumpulkan tiap hari per pukul 12.00 WIB. (man/gbr)