Komnas HAM Terima Banyak Aduan Soal Polisi: Kekerasan di Lapangan-Penyidikan

Komnas HAM Terima Banyak Aduan Soal Polisi: Kekerasan di Lapangan-Penyidikan

Wilda Nufus - detikNews
Jumat, 28 Agu 2020 18:22 WIB
Komisioner Komnas HAM Amiruddin Al Rahab
Amiruddin Al Rahab. (Foto: Hilda Meilisa Rinanda)
Jakarta -

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengatakan pihaknya menerima banyak laporan pengaduan dari masyarakat soal kepolisian. Dari data yang diperoleh, persoalan paling mendasar mulai dari proses administrasi, penyelidikan, sampai kekerasan di lapangan.

"Selain itu juga kita melihat ada problem dengan kepolisian yang diajukan, banyak sekali pengaduan dari masyarakat. Soal kepolisian ini yang menentang persoalannya mulai dari problem administratif, penyelidikan penyidikan, sampai kepada problem terjadinya penyalahgunaan senjata api dan kekerasan di lapangan. Nah ini mulai muncul konstan setiap tahunnya," kata Wakil Ketua Eksternal Komnas HAM, Amiruddin Al Rahab dalam diskusi virtual, Jumat (28/8/2020).

Amiruddin mengatakan kinerja polisi sangat erat kaitannya dengan perkembangan diri masyarakat. Sehingga, hal itulah yang menyebabkan laporan pengaduan di Komnas HAM semakin berkembang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi yang utama itu adalah bagaimana masyarakat mulai melihat bahwa kinerja polisi sangat erat berkaitan dengan perkembangan diri mereka yang dulu tidak terlalu banyak diajukan, nah sekarang sangat banyak berkembang," tuturnya.

Fenomena inilah, disebut Amiruddin, sebagai gejala yang dirasakan oleh masyarakat. Sehingga tidak sedikit dari masyarakat yang tidak mengajukan pelaporan ke lembaga hak asasi manusia.

ADVERTISEMENT

"Nah inilah yang saya katakan kalau kita melihat dari sisi apa yang diajukan Komnas HAM dan apa yang terjadi di luar di lapangan tidak diajukan ke Komnas HAM tapi gejalanya dirasakan di masyarakat," jelasnya.

(idn/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads