Nur Luthfiah (34), otak penembakan maut di Kelapa Gading, Jakarta Utara menyewa pembunuh bayaran Rp 200 juta untuk mengeksekusi bosnya, Sugianto (51). Polisi pun mengungkap sumber dana yang digunakan Nur Luthfiah untuk membayar eksekutor tersebut.
"Itu masih kita dalami semuanya, karena pengakuan dia uang Rp 100 juta itu dia transfer dari rekening NL (Nur Luthfiah) sendiri," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, saat dihubungi, Jumat (28/8/2020).
Yusri mengatakan Nur Luthfiah merogoh kocek Rp 200 juta untuk membayar eksekutor penembakan yang menewaskan Sugianto. Sebagian uang senilai Rp 100 juta ternyata hasil meminjam dari paman pelaku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rp 100 juta itu dia pinjam dari Om-nya, makanya ini kita dalami semuanya," ucapnya.
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana mengungkap bahwa uang Rp 200 juta untuk membayar eksekutor berasal dari rekening pribadi Nur Luthfiah.
"Yang 200 juta ya bisa dikatakan uangnya NL (Nur Luthfiah)," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Senin (24/8/2020).
Tonton juga 'Otak Penembakan di Kelapa Gading Dilaporkan Gelapkan Duit Perusahaan':
Nana mengatakan uang Rp 200 juta itu merupakan tabungan Nur Luthfiah. Nur Luthfiah rela menguras tabungannya lantaran takut dilaporkan ke polisi oleh korban lantaran menggelapkan uang pajak.
"Simpanannya NL ini. Memang mereka merasa 'saya dalam keadaan terancam dan takut dilaporkan ke polisi' sehingga disiapkan Rp 200 juta untuk bunuh," ucapnya.
Seperti diketahui, Nur Luthfiah merencanakan pembunuhan tersebut karena merasa telah dilecehkan oleh korban. Selain itu, dia merasa harus melenyapkan korban lantaran pernah diancam akan dilaporkan ke polisi karena menggelapkan uang setoran pajak perusahaan.
Akhirnya Nur Luthfiah meminta bantuan suami sirinya, Ruhiman, untuk dicarikan eksekutor. Nur Luthfiah berjanji untuk membayar biaya Rp 200 juta untuk membunuh korban.
Eksekutor adalah Dikky Mahfud dan Syahrul, yang merupakan anggota majelis taklim pimpinan Ruhiman, di Lampung. Total ada 12 tersangka yang telah ditangkap polisi dalam kasus penembakan Sugianto.