Brak! Tak Cuma Marthen Douw, Ini 6 Aksi Gebrak Meja di DPR Sejak 2004

Brak! Tak Cuma Marthen Douw, Ini 6 Aksi Gebrak Meja di DPR Sejak 2004

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 28 Agu 2020 09:54 WIB
Marthen DOuw
Anggota Komisi VII DPR Fraksi PKB Marthen Douw saat rapat soal Freeport. Marthen sempat menggebrak meja saat rapat. (Foto: TV Parlemen)
Jakarta -

Ruang rapat Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) digegerkan aksi gebrak meja oleh politikus muda PKB Marthen Douw saat membahas soal Freeport. Aksi menggebrak meja di DPR rupanya bukan kali ini saja terjadi.

Diketahui, saat rapat di Komisi VII DPR, Marthen tampak emosional pada momen gebrak meja tersebut pada hari Kamis (27/8). Marthen protes rapat tetap berlangsung meski Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas absen.

"Saya bicara kebenaran di luar bidang saya, non-OPM segala. Bah!" kata Marthen sambil menggebrak meja. Tampak mikrofon di mejanya kena imbas gebrakan Marthen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dirangkum detikcom, Jumat (28/8/2020), beberapa kali terjadi momen gebrak meja oleh politikus Senayan. Berikut rangkumannya:

Tonton juga 'Momen Anggota DPR Gebrak Meja Saat Pembahasan Freeport':

ADVERTISEMENT

[Gambas:Video 20detik]

1. Habil Marati (2004)

Habil Marati yang kala itu duduk sebagai anggota Fraksi PPP menggebrak mejanya saat sidang paripurna DPR tanggal 9 November 2004. Ketua DPR saat itu Agung Laksono meminta kabiro persidangan membacakan surat-surat masuk.

Sebelum surat dibacakan, langsung muncul sejumlah interupsi dari anggota Fraksi PAN, Fraksi PPP, dan Fraksi PD. Agung Laksono lantas tetap meminta surat masuk tetap dibacakan.

Baru beberapa kalimat yang dibacakan, Habil Marati mengajukan interupsi. Aksinya menjadi sorotan, karena dilengkapi dengan gebrak meja. "Jangan dibacakan," teriak Habil.

Karena merasa tidak dipedulikan, Habil maju ke podium dan meja pimpinan sidang dan meminta surat tentang interpelasi itu tidak dibacakan dulu. Keributan kecil terjadi.

2. Zaenal Abidin Husin (2007)

Gebrak meja kembali terjadi di ruang sidang paripurna, tepatnya tanggal 7 Mei 2007. Zaenal Abidin Husin yang kala itu duduk sebagai anggota Fraksi PKB menggebrak meja karena interupsinya tidak digubris Agung Laksono.

Rapat paripurna penutupan masa sidang DPR, Kamis (16/7).Ilustrasi ruang sidang paripurna DPR. (Foto: Rolando/detikcom)

Zaenal lalu maju menemui Agung yang sudah mengetuk palu penutupan rapat paripurna pembukaan masa sidang DPR. Gebrakan meja itu sangat kuat sehingga hampir semua anggota dewan mengarahkan pandangannya ke Zaenal.

Usai sidang, Agung mengatakan Zaenal hendak menanyakan status wakil ketua DPR Zaenal Ma'arif yang tidak kunjung dipecat. "Ya dia mempertanyakan kenapa tidak dipecat. Dia mendatangi saya seperti itu," kata Agung kepada wartawan.

3. Harry Azhar Azis (2013)

Rapat terbuka antara nasabah PT Gold Bullion Indonesia (GBI) dengan Komisi XI DPR soal penipuan investasi gadai emas sempat diwarnai keributan antara kedua pihak. Nasabah GBI yang merasa ditipu, menyampaikan keluhannya soal investasi emasnya sebesar 800 gram. Rapat ini digelar tanggal 2 September 2013.

Keluhan tersebut disambut dukungan nasabah GBI lainnya yang justru menimbulkan kericuhan. Hal itu memicu emosi Wakil Ketua Komisi XI DPR saat itu Harry Azhar Azis yang merasa dipojokkan akibat celotehan-celotehan para nasabah.

Atas kericuhan itu, Harry pun menggebrak meja. "Saya juga bisa emosi, saya bisa pukul meja (sambil menggebrak meja). Tolong yang tertib. Saya akan bela habis-habisan bapak-bapak ibu-ibu sekalian," kata Harry.

4. William Wandik (2015)

Aksi menggebrak meja di ruang sidang paripurna kali ini dilakukan William Wandik tanggal 9 Februari 2015. Ceritanya, Wakil Ketua DPR saat itu Fadli Zon awalnya ingin mengetuk palu meminta persetujuan anggota dewan soal 159 UU masuk program legislasi nasional.

Belum sempat dijawab oleh seluruh anggota, salah satu anggota William menginterupsi. William meminta Undang-Undang Otsus Papua dimasukan ke prolegnas prioritas.

"Sudah belasan tahun pemerintah pusat hanya janji-janji saja soal otus plus ini. Sewaktu Pak Jokowi kampanye di sana itu sudah bagus sekali, tapi kenapa otsus plus di sini tak masuk prioritas?" kata William yang kemudian berdiri dan menggebrak meja dengan gelas. William saat itu menjabat sebagai anggota Fraksi PD.

5. Rapat MKD Bahas Setya Novanto (2015)

Anggota Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) saat itu, Sarifuddin Sudding mengatakan ada pihak yang mempermasalahkan keputusan MKD soal Setya Novanto yang sudah menetapkan akan ditindaklajuti ke tahap persidangan. Sampai-sampai ada aksi menggebrak meja.

"Ada pihak-pihak yang ingin menganulir itu, sampai ada gebrak-gebrakan meja," kata Sudding usai rapat di gedung DPR, Jakarta, Senin, 30 November 2015.

Setya Novanto kala itu masih duduk sebagai Ketua DPR dan sempat heboh karena rekaman suara 'papa minta saham'. Tidak disebutkan siapa yang menggebrak meja di ruang MKD.

Wakil Ketua MKD Kahar Muzakir yang baru dilantik waktu itu membantah sebagai si penggebrak. Kahar enggan berkomentar lebih lanjut dan masuk ke ruang pimpinan MKD.

"Enggak. Mana itu? Isu," kata Kahar saat rapat pleno diskors di Gedung DPR.

6. Rapat Bahas RUU Pemilu (2017)

Sebelum disahkan, pembahasan RUU Pemilu terkenal alot, utamanya di isu ambang batas parlemen dan ambang batas capres. Menteri Dalam Negeri periode 2014-2019 Tjahjo Kumolo mengakui pembahasan RUU Pemilu berlangsung alot hingga ada insiden gebrak meja.

"Walaupun ada perdebatan keras sampai memukul meja, tapi niat anggota Pansus membangun kebersamaan yang sama," kata Tjahjo di kompleks parlemen, Senayan, Jakpus, Kamis, 13 Juli 2017.

Pemerintah diwakili Mendagri Tjahjo Kumolo dan Menkum HAM Yasonna Laoly menggelar rapat dengan Pansus RUU Pemilu. Mereka membahas sisa isu krusial RUU Pemilu yang belum juga diputuskan hasilnya.Pemerintah saat menghadiri rapat RUU Pemilu tahun 2017. (Foto: detikcom)

Tidak diketahui siapa si penggebrak meja saat rapat membahas RUU Pemilu. Pada akhirnya, RUU Pemilu sudah diundangkan dan kini menjadi UU Nomor 7 Tahun 2017.

7. Marthen Douw (2020)

Yang terkini, anggota Fraksi PKB dari dapil Papua Marthen Douw menggebrak meja di rapat Komisi VII DPR. Dia merasa sakit karena absennya Presdir PT Freeport dan rapat tetap dilanjutkan. Padahal, di sisi lain, dia hadir ke rapat itu dengan segala risiko.

"Sakit saya DPR dewan perwakilan, wakilnya rakyat Papua Indonesia, Sabang sampai Merakue. Tapi sabar dulu mau yang lain, rumah saya belum aman baru saya keluar," ujarnya sambil menggebrak meja di ruang rapat Komisi VII DPR, Senayan, Kamis (27/8).

"Sakit saya. Saya DPR, Dewan Perwakilan Rakyat, wakilnya rakyat Papua Indonesia. Indonesia Sabang sampai Merauke, tapi sabar dulu, rumah saya belum aman. Begitu mau keluar, tempat berlindung saya harus aman dulu," ujar Marthen setelah menggebrak meja.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads