Saat rapat kerja dengan Menteri BUMN Erick Thohir, Anggota Komisi VI DPR RI Andre menyampaikan usulan menjadikan Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Andalas (Unand) Padang sebagai pusat virologi di Sumatra. Saat ini, laboratorium yang dipimpin dr Andani ini bisa memeriksa spesimen dengan jumlah banyak setiap harinya.
"Karena pak Menteri sudah menyinggung soal virus, saya ingin mengusulkan sesuatu. Kemarin saya memberikan 10 ribu alat swab PCR ke Laboratorium Unand Padang. Laboratoriumnya masih sederhana, tapi mampu bekerja dengan cepat untuk memastikan ribuan spesimen terinfeksi virus corona atau tidak," kata Andre dalam Rapat Kerja Komisi VI DPR dengan Menteri BUMN di Gedung Nusantara I DPR RI Jakarta, Kamis (27/8).
Menurut Andre, di masa datang perang Indonesia dengan negara lain bisa terjadi dalam bentuk perang biologis. Dia mengusulkan Kementerian BUMN menggandeng atau membantu pembangunan laboratorium biomedik FK Unand sebagai tempat penelitian spesimen Covid-19 di Sumatra.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usulan Ketua DPD Gerindra Sumatra Barat ini disampaikan berkaitan dengan prestasi Laboratorium Biomedik FK Unand yang berhasil memecahkan rekor pemeriksaan terbanyak nasional dengan memeriksa 3.195 spesimen Covid-19. Hanya saja, menurut Andre, laboratorium FK Unand belum memiliki fasilitas memadai untuk menunjang riset dan penelitian mereka.
"Lab FK Unand itu teknologinya mungkin tertinggal dari universitas lain seperti UI misalnya. Tapi spesimen yang mereka kumpulkan itu terbanyak di Indonesia. Mereka bisa periksa kurang lebih 3.200 spesimen sehari," kata Andre langsung disambut anggukan oleh Menteri Erick Thohir.
Andre menyebutkan, karena letaknya di Sumatra, tentu sangat membantu dalam pemutusan mata rantai penyebaran virus corona di sana. "Jadi pembangunan itu tidak hanya di Jawa tetapi juga di Sumatra. Apalagi kinerja laboratorium FK Unand terbukti paling top di Indonesia saat ini," kata ketua harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini.
![]() |
Menteri BUMN Erick Thohir yang mendengar langsung hal tersebut mengaku akan mendiskusikan usulan tersebut. Selama untuk membantu pemberantasan Covid-19, tentunya Kementerian BUMN bisa mendukung. "Kami terima usulannya dan akan dipelajari dulu," katanya.
Sebelumnya, Sabtu (22/8) lalu, Andre menyerahkan 10.000 alat pengambilan sampel untuk tes PCR swab untuk Laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand) Padang. Bantuan pribadi itu dinilai seharga Rp1,5 miliar.
"Alhamdulillah, hari ini kami mengantarkan 10 ribu alat PCR swab untuk Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas langsung diterima kepalanya pak dr Andani," kata Andre.
Andre menyebut, sengaja mengantarkan bantuan alat ini, karena mendengar kebutuhan Sumbar sangat tinggi. Apalagi dengan adanya Labor Unand yang menjadi rujukan pemeriksaan Covid-19 di Sumbar dan Sumatra secara umum. Andre berinisiatif memberikan alat ini, agar pemeriksaan lebih optimal guna memutus mata rantai penyebaran virus corona di Sumbar.
"Kami dengar labor Unand ini memiliki banyak keunggulan dan kecepatan pemeriksaan. Selama beberapa bulan terakhir menerima 60 ribu alat swab test ini. Sekarang kita tambah 10 ribu lagi, insya Allah bulan depan atau Oktober kita tambah lagi 10 ribu. Kami terus bertekad memberantas penyebaran Covid-19 di Sumbar," kata Ketua DPD Gerindra Sumbar ini.
(fjp/tor)