Soal Masyarakat-Tenaga Medis Kena Corona, Menkes Singgung Kedisiplinan

Soal Masyarakat-Tenaga Medis Kena Corona, Menkes Singgung Kedisiplinan

Mochamad Zhacky - detikNews
Kamis, 27 Agu 2020 19:53 WIB
Menkes Terawan Agus Putranto
Menkes Terawan (Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta -

Tidak sedikit tenaga medis di Indonesia yang terinfeksi virus Corona. Lantas apa yang menjadi penyebab tenaga medis di RI banyak yang terkena COVID-19?

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menekankan kunci agar tidak terkena Corona adalah disiplin memakai masker dan jaga jarak. Terawan menyebut cara itu merupakan anjuran dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Kuncinya hanya satu, kalau kita semua pakai masker dan jaga jarak, itu nol kemungkinan untuk kena penularan, dan itu dari WHO," kata Terawan dalam rapat dengan Komisi IX DPR RI, di kompleks DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (27/8/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi, kalau kita pakai masker, sama-sama pakai masker, sudah turun mendekati 1,5 persen. Begitu jaga jarak, jadi nol kemungkinan itu kena," imbunya.

Lalu kenapa penularan Corona masih terjadi di RI? Terawan menyebut karena masyarakat tak berdisiplin menjalankan anjuran WHO.

ADVERTISEMENT

"Jadi kenapa masih kena? Ya, pasti karena tidak disiplin. Karena itu, Bapak Presiden (Joko Widodo) sudah mencanangkan gerakan nasional secara massal menggunakan masker, dan melalui pesan dari Ibu Negara juga harus pakai masker," sebut Terawan.

Sebelumnya, Presiden Jokowi memberi sederet arahan terbaru kepada Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional. Salah satunya soal kampanye pemakaian masker.

Menurut Jokowi, saat ini promosi pemakaian masker masih kurang. Padahal pemakaian masker adalah kunci pencegahan penularan Corona sebelum vaksin tersedia.

"Saya juga di rapat yang lalu berbicara mengenai kedisiplinan masyarakat yang ini menjadi kunci bagi pengendalian COVID. Saya melihat urusan promosi untuk pemakaian masker belum kelihatan setelah habis rapat itu," kata Jokowi dalam ratas yang disiarkan di YouTube Sekretariat Presiden, Senin (24/8).

(zak/gbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads