Kebakaran lahan kembali terjadi di Ogan Ilir, Sumatera Selatan (Sumsel). Kali ini lahan terbakar merupakan lahan tidur alias lahan kosong milik masyarakat yang tidak dikelola.
Kabid Penanganan Kedaruratan Informasi BPBD Sumsel, Ansori, menyebut lahan terbakar sejak siang tadi. Lokasinya tepat di Desa Mura Baru Pamulutan, Ogan Ilir atau di tepi Tol Palembang-Indralaya (Palindra).
"Kebakaran hari ini ada di satu hamparan lahan kosong. Lahan ini merupakan rawa kering yang tidak dikelola, masih kosong, lahan tidur," kata Ansori saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (27/8/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Proses pemadaman api dilakukan dengan menurunkan tim gabungan dari Manggala Agni, BPBD, TNI dan Polri. Adapun satgas darat diturunkan terdiri puluhan personel, sementara satgas udara terdiri dari 4 heli water bombing.
"Lokasi kebakaran lahan itu dekat jalan tol, pemadaman dilakukan melalui udara ada 4 heli water bombing, dan puluhan tim darat. Lahan tidak dikelola, jadi setiap tahun pasti terbakar, tidak ada yang jaga," kata Ansori.
![]() |
Tonton video 'Karhutla Tiap Tahun, Moeldoko: Memang Tak Mudah':
Hingga pukul 18.00 WIB, Ansori menyebut api sudah dapat dipadamkan. Hanya saja di titik tengah api masih membara karena tidak bisa dipadamkan akibat keterbatasan sumber air.
Sementara dalam catatan Satgas Karhutla Sumsel luas lahan terbakar sejak Januari-Agustus mencapai 89 hektare. Luas lahan terbakar tertinggi terjadi di Banyuasin, yaitu 43 hektare disusul Ogan Ilir 38 hektare dan sisanya tersebar di Musi Banyuasin hingga Muara Enim.
"Kalau di Ogan Ilir ini lahan terbakar sehari bisa padam. Tetapi kalau di Banyuasin kan bisa sampai 3 hari baru padam, maka bisa juga luas lahan terbakarnya," kata Ansori.
Sebelumnya kebakaran lahan terjadi di tepi Jalan Tol Palembang-Indralaya 11 Agustus lalu. Tim satgas gabungan pun diterjunkan untuk memadamkan kobaran api dan mengendalikan asap yang menutupi jalan.