Nadiem Janjikan Kuota 50 GB, BEM Unhas: Jaringan harus Bagus hingga Pelosok

Nadiem Janjikan Kuota 50 GB, BEM Unhas: Jaringan harus Bagus hingga Pelosok

Noval Dhwinuari Antony - detikNews
Kamis, 27 Agu 2020 18:10 WIB
Kampus Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar.
Kampus Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar (Taufik/detikcom)
Makassar -

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar, meminta agar kuota internet 50 gigabyte (GB) yang akan diberikan Mendikbud Nadiem Makarim kualitas jaringannya bagus hingga pelosok desa.

"Kalaupun Mendikbud sudah beriktikad baik untuk memberi subsidi kuota, tapi kalau pendukung atau jaringan provider ke pelosok daerah ini tidak maksimal, sama saja tidak dimaksimalkan oleh mahasiswa," ujar Presiden BEM Unhas Fatir Kasim kepada detikcom, Kamis (27/8/2020).

Fatir menyebut BEM Unhas mengapresiasi iktikad baik Mendikbud Nadiem yang akan membantu mahasiswa dengan kuota internet 50 GB di perkuliahan semester ini. Namun, jika mahasiswa memang dibantu dengan pemberian kuota, dia berharap kampus dapat membantu pemenuhan kuota sisanya. Sebab, kuota 50 GB dirasa kurang cukup untuk beberapa mahasiswa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pasti ada protes di kalangan mahasiswa, karena hitungannya kalau dalam sehari itu pertemuan perkuliahan secara virtual itu bisa sampai 4-5 jam pertemuan. Nah 1 jam itu bisa menyerap kuota internet sampai 1 GB," jelasnya.

Dengan asumsi itu, Fatir menilai bantuan kuota 50 GB dari Kemendikbud masih jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa.

ADVERTISEMENT

"Sehingga kita harapkan tetap ada bantuan-bantuan lain dari pihak kampus untuk bisa menambah bantuan dari Kemendikbud. Hampir semua, kalau saya lihatnya kuota yang terserap selama 1 jam itu paling 1 GB," tuturnya.

Namun Fatir menilai bantuan kuota 50 GB dari Kemendikbud sebaiknya diberikan dalam bentuk anggaran dana. Alasannya, dengan dana yang diberikan, mahasiswa bisa mengatur sendiri pembelian kuota yang dibutuhkan, baik kebutuhan kuota internet harian hingga bulanan.

"Ini kan sebenarnya kalau soal tawaran paket kuota itu kan tergantung provider, ada yang tawarannya lumayan murah harganya, tapi kapasitas GB-nya sama dengan provider lain yang lebih mahal," jelasnya.

"Pernah kajian teman-teman kalau bisa subsidinya bukan dalam bentuk kuota, tapi bentuk anggaran, supaya kita harapkan itu mahasiswa bisa lebih mandiri mengelolanya dan dia bisa mengatur penggunaan paket kuotanya itu," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, Nadiem berjanji akan memberikan bantuan anggaran Rp 7,2 triliun untuk subsidi kuota internet kepada siswa, guru, mahasiswa, dan dosen.

Rinciannya, setiap bulan siswa akan mendapat 35 GB per bulan, kemudian guru akan mendapat kuota 42 GB per bulan. Sementara itu, dosen dan mahasiswa akan mendapat kuota 50 GB per bulan.

(nvl/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads