Ratusan warga yang mengaku pemilik hak sulung atas area tambang emas Freeport dari tiga kampung Tsinga, Wa Banti, Arwanop melakukan aksi demo di kantor pusat pemerintahan Bupati Mimika, Papua. Massa meminta Mendagri menurunkan jabatan atau mencopot Bupati Mimika Eltinus Omaleng.
Ketua aksi dari Forum Pemilik Hak Sulung (FPHS) Yafet Manga Beanal mengatakan massa menilai Bupati Mimika sudah tidak layak memimpin Mimika. Bupati dianggap telah melupakan warganya khusus tiga kampung pemilik hak sulung pemilik dan hak ulayat yang kawasannya digunakan sebagai area tambang Freeport.
"Kami minta Bupati dipecat, kalau perlu saya perang dengan dia, dia lupa masyarakatnya, melupakan hak sulung tiga kampung pemilik gunung emas, saya berikan dua pilihan pecat Bupati atau saya tutup Freeport," kata Yapet, Kamis (27/8/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pantauan detikcom, massa bergerak dari lapangan Timika Indah menuju ke pusat pemerintahan kantor Bupati Mimika pukul 10.20 WIT dengan pengawalan ketat aparat TNI-Polri. Saat tiba di kantor Bupati Mimika pukul 11.20 WIT dan langsung menggelar tarian Waita berkeliling lapangan kantor bupati.
Setelah itu, massa berorasi orasi menyampaikan tuntutannya. Mereka mengancam akan mendirikan tenda di halaman kantor hingga Bupati Mimika dipecat.
![]() |
Massa masih berada di halaman kantor pusat pemerintahan dikawal ketat aparat TNI-Polri. Kendaraan taktis water cannon dan APC Milik Brimob disiagakan.
Tonton video 'Begini Perjalanan Panjang Tembaga Menjadi Barang Keseharian Kita':