Terima Kunjungan Diplomat Negara Sahabat, KBRI Pyongyang Promosi Wisata RI

Terima Kunjungan Diplomat Negara Sahabat, KBRI Pyongyang Promosi Wisata RI

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 27 Agu 2020 02:47 WIB
Puncak Seruni Gunung Bromo
Ilustrasi (Wisata gunung Bromo Foto: (Alex Zulfikar/d'Traveler)
Jakarta -

KBRI Pyongyang menerima kunjungan lima orang diplomat dari Bulgaria, Polandia dan Romania. Duta Besar RI untuk Republik Rakyat Demokratik Korea (Korea Utara), Berlian Napitupulu, mempromosikan daya tarik alam, budaya dan pariwisata Indonesia dari Sumatra hingga Papua.

"Teman-teman terhormat, selamat datang di galeri mini Indonesia di Kedutaan Besar Indonesia ini. Saya akan menggunakan kesempatan ini untuk mengajak teman-teman mengelilingi Indonesia secara singkat dengan menyaksikan poster, gambar, artefak, kain dan pakaian tradisional dan alat musik serta video display yang ada di galeri mini ini," demikian disampaikan Duta Besar RI untuk Korea Utara, Berlian Napitupulu saat menyambut kunjungan di KBRI Pyongyang Korea Utara dalam keterangannya, Rabu (26/8/2020).

Berlian kemudian menjelaskan bahwa Indonesia adalah negara kepulauan. Serta menjadi salah satu negara yang berpenduduk terbanyak di dunia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Indonesia adalah negara kepulauan (archipelago) terbesar di dunia yang mempunyai 17.504 pulau, 1,9 juta km persegi luas daratan, 5,3 juta km persegi luas lautan dan terbagi dalam 3 zona waktu berbeda. Indonesia memiliki 400 gunung, 100 diantaranya gunung dan sumber daya alamnyang sangat kaya. Indonesia berada di garis khatulistiwa dan memiliki hutan tropis nomor dua terbesar di dunia setelah Brasil," tuturnya.

Berlian menjelaskan, Indonesia adalah negara yang paling beragam dan majemuk yang memiliki 1340 suku bangsa dan 1100 bahasa. Namun dengan keberagaman itu, Berlian mengatakan Indonesia tetap satu.

ADVERTISEMENT

"Kami bangga kepada para pendiri bangsa Indonesia yang sepakat membentuk satu bangsa, satu tanah air dan satu bahasa yaitu Indonesia padahal ada begitu banyak suku dan bahasa," tutur Dubes Berlian.

"Kalau saya menggunakan bahasa daerah saya yaitu Batak, maka tidak satu orang pun di Kedutaan Indonesia ini yang mengerti bahasa saya. Di Kedutaan ini saja ada 6 bahasa yang berbeda yaitu: Batak Toba, Karo, Jawa, Sunda, Manado dan Ambon yang berbeda satu sama lain. Lucunya, saya pun tidak mengerti bahasa daerah istri saya yaitu Karo," ungkap Berlian yang disambut tawa hadirin.

Kepala Perwakilan Bulgaria di Pyongyang, Varban Benishev, penasaran tentang bagaimana orang Indonesia yang berbeda suku, bahasa, dan budaya bisa bersatu. Berlian menyatakan para pendiri negara Indonesia sepakat menggunakan bahasa Indonesia.

Sementara Kepala Perwakilan Polandia, Andrzej Sikorski menanyakan mengenai lokasi Ibu Kota Indonesia yang baru. Setelah dijelaskan Berlian, Sikorski memahami mengapa Pemerintah Indonesia berencana memindahkan Ibu Kota Indonesia ke Kalimantan Timur karena letaknya yang sangat strategis di tengah kepulauan Indonesia.

Para diplomat Bulgaria, Polandia dan Romania tersebut juga mendapat penjelasan yang mengesankan mengenai keunikan dan keunggulan destinasi utama wisata Indonesia yaitu: Danau Toba, Kepulauan Seribu, Borobudur, Bromo-Semeru, Bali, Bunaken, dan Raja Ampat.

kbri

Pada kunjungan itu, para diplomat Uni Eropa tersebut juga dipertontonkan video singkat mengenai budaya dan destinasi wisata yang menarik antara lain Loncat Batu di Nias, Tari Kecak Bali. Usai kunjungan ke Galeri Mini Budaya dan Wisata Indonesia. Berlian mengajak para tamu ke gedung utama KBRI Pyongyang untuk pertandingan persabatan tennis meja antar 4 kedutaan besar.

Kunjungan para diplomat negara sahabat tersebut ditutup dengan menyantap panganan kecil khas Indonesia yaitu; Lumpia dan Dadar Gulung serta meminum kopi Indonesia. Mereka juga mendapat oleh-oleh kopi, tumbler berlogo KBRI dan Batik Indonesia.

Halaman 2 dari 2
(lir/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads