Polisi Kaji Usulan Anies soal Road Bike Boleh Masuk Tol Dalkot

Polisi Kaji Usulan Anies soal Road Bike Boleh Masuk Tol Dalkot

Farih Maulana Sidik, Luqman Nurhadi Arunanta - detikNews
Rabu, 26 Agu 2020 20:42 WIB
Meski dilarang, para sepeda nekat melintasi JLNT Casablanca, Jakarta, Kamis (20/08/2020). Padahal hal ini sangat berbahaya bagi mereka.
Ilustrasi Pesepeda (Rengga Sancaya/detikcom)
Jakarta -

Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya angkat bicara terkait usulan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan agar ruas Tol Cawang-Priok bisa digunakan untuk jalur sepeda balap (road bike) pada Minggu pagi. Polisi akan mengkaji terlebih dahulu usulan Anies tersebut, terutama dari aspek keselamatan berlalu lintas.

"Nanti kita kaji dan survei dulu," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo kepada wartawan, Rabu (26/8/2020).

Sambodo memastikan kajian akan dilakukan secara menyeluruh, termasuk masalah aspek keamanan, jika sepeda dibolehkan melintas di jalan tol. Saat ini, kata dia, polisi masih menunggu keputusan dari Kementerian PUPR.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya masih menunggu keputusan dari PUPR," ucap Sambodo.

Tonton video 'Hasrat Anies Ingin Sepeda Masuk Tol'

ADVERTISEMENT

[Gambas:Video 20detik]



Diketahui, Gubernur DKI Anies Baswedan mengirimkan surat permohonan tersebut ke Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Anies meminta izin kepada Basuki untuk memanfaatkan ruas Jalan Tol Lingkar Dalam Kota sebagai lintasan sepeda pada Minggu.

Surat permohonan Anies itu beredar di media sosial. Hal dalam surat yang beredar tersebut berisikan permohonan pemanfaatan ruas Jalan Tol Lingkar Dalam (Cawang-Tanjung Priok).

"Mohon kiranya Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dapat memberikan izin pemanfaatan 1 ruas jalan Tol Lingkar Dalam Jakarta (Cawang-Tanjung Priok) sisi barat sebagai lintasan road bike guna mengakomodir pengguna sepeda pada setiap hari Minggu pukul 06.00-09.00," demikian bunyi salah satu isi surat tersebut.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menyebut jalur di tol tersebut hanya khusus untuk sepeda balap atau road bike. "Nggak boleh (sepeda santai), hanya road bike," ucap Syafrin di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (26/8).

Syafrin memiliki alasan kenapa hanya road bike yang akan diizinkan melintas. Salah satunya soal komunitas road bike yang terbiasa melaju kencang di jalan.

"Kita pahami bahwa para pesepeda, khususnya yang komunitas road bike ini, itu mereka memiliki spesifikasi tersendiri. Mereka saat bersepeda itu kecepatannya tinggi kemudian mereka berkelompok, dan tentu jika ini difasilitasi bersamaan dengan warga lainnya itu akan tetap berpengaruh pada aspek keselamatan pengguna pesepeda lainnya. Untuk itu, perlu pemikiran agar disiapkan satu ruang yang kemudian bisa mereka gunakan untuk melakukan kegiatan dengan road bike ini," ujarnya.

Halaman 2 dari 2
(fas/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads