KAMI ke Megawati: Kita Tidak Tergoda Jadi Partai

KAMI ke Megawati: Kita Tidak Tergoda Jadi Partai

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Rabu, 26 Agu 2020 18:22 WIB
Gatot Nurmantyo hadiri deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Jawa Tengah-DIY di Solo, Kamis (20/8/2020).
Deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Jawa Tengah-DIY di Solo, Kamis (20/8/2020). (Bayu Ardi Isnanto/detikcom)
Jakarta -

Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) menjawab Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri soal alasan mereka tak membuat partai. KAMI menyatakan tak ingin mengubah diri dari gerakan moral ke partai politik.

"Nggak, kami memang tidak mau (jadi partai), kita menjadi partai maka gerakannya bukan gerakan moral lagi, politik, ada politik moral, politik tinggi, high politic, bukan politik rendah," kata Ketua Komite Eksekutif KAMI Ahmad Yani kepada wartawan, Rabu (26/8/2020).

Yani menjelaskan soal politik rendah dengan pembentukan partai politik. Dia mengatakan KAMI tak melakukan politik rendah dan ingin berkontribusi kepada negara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau politik rendah itu dalam rangka merebut posisi atau menjatuhkan posisi seseorang, (kita) nggak, itu semata-mata kita ingin berkontribusi betul dengan pikiran, data, argumentasi yang ada tentunya address yang kita alamatkan itu adalah institusi formal negara ini," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Yani pun secara tegas mengatakan KAMI tak tergoda ingin menjadi partai politik. Namun mempersilakan pihak lain bermain politik praktis di partai politik.

"Nggak akan, itu komitmen kita, karena kita berlatar belakang juga orang-orang yang berlatar belakang politik juga, jadi kita tidak akan mau tergoda betul. Biarkan kawan-kawan yang mau bermain politik praktis silakan dia main melalui partai mereka yang ada," imbuhnya.

Sebelumnya, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri turut mengomentari deklarasi KAMI besutan Din Syamsuddin. Ia menyoroti kelompok oposisi baru itu mengapa tak sekalian membentuk partai politik.

"Saya itu mikir, lah daripada bikin KAMI seperti itu, kenapa ya nggak dulu bikin partai ya," ungkap Megawati saat membuka Sekolah Partai Angkatan II bagi Calon Kepala Daerah dan Calon Wakil Kepala Daerah PDIP secara virtual, Rabu (26/8).

(rfs/aik)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads