Kepengurusan DPD I Golkar Sulsel di bawah pimpinan Muhammad Taufan Pawe yang baru saja terbentuk mulai bergejolak. Penyusunan struktur pengurus yang dianggap tidak melibatkan seluruh anggota formatur disoal formatur lainnya.
"Karena kami beranggapan ini belum dilibatkan, tapi ketua formatur yaitu Pak Ketua sudah dikirim ke DPP. Itu berarti kami tidak dilibatkan karena lazimnya formatur di Golkar yang bertanda tangan, ada berita acara. Nah ini tidak ada," kata salah seorang anggota formatur, Abdillah Natsir saat berbincang dengan detikcom, Rabu (26/8/2020).
Abdillah menjelaskan Musda X DPD I Golkar di Jakarta mengamanatkan kepada ketua terpilih Taufan Pawe bersama anggota formatur lainya untuk membentuk kepengurusan dalam waktu 7 hari. Namun Abdillah menyebut hingga 17 hari setelah Musda tidak ada rapat yang dilakukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan kejadian itu maka kita mendesak kita melakukan pertemuan dalam rapat resmi Hingga hari ke-17 belum pernah diadakan, pernah ada (pertemuan) tapi hanya bincang bincang informal," terangnya.
"Dan sampai kemarin belum ada kelihatan ada undangan, jadi kami berinisiatif selaku formatur agar pelanggaran tidak terlalu jauh kami mengundang ketua dan perwakilan DPP anggota formatur lainnya," imbuh dia.
Hal yang mengejutkan bagi para anggota formatur lainnya adalah telah terkirimnya komposisi kepengurusan DPD I Golkar Sulsel ke Jakarta. Anggota formatur hanya menginginkan adanya regenerasi dan pelibatan pengurus muda di dalam tubuh DPD 1 Golkar Sulsel.
"Setelah ini kami susun komposisi tetap ketuanya Pak Taufan, dengan memperhatikan tiga hal yaitu memperhatikan kekaderan, memperhatikan kesinambungan partai, dan memperhatikan kaum muda," kata dia.
Secara tegas dia juga membantah ada pertarungan 'klan' di dalam tubuh Golkar, khususnya dari Klan dari Nurdin Halid. " Itu tidak ada," singkat Abdillah.
Pada Musda X Golkar Sulsel lalu, Muhammad Taufan Pawe terpilih menggantikan Nurdin Halid yang sempat memimpin partai berlambang Pohon beringin ini di Sulsel. Pada susunan formatur, nama yang masuk selain Taufan Pawe adalah Abdillah Natsir, Muhidin (perwakilan DPP Golkar), Imran Tenri Tata, dan Farouk M Betta.
(tfq/nvl)