Otak Penembakan di Kelapa Gading Dilaporkan Tilap Duit Pajak Rp 1,8 M

Otak Penembakan di Kelapa Gading Dilaporkan Tilap Duit Pajak Rp 1,8 M

Sachril Agustin Berutu - detikNews
Rabu, 26 Agu 2020 15:19 WIB
Hari Susanto, kerabat korban penembakan di Kelapa Gading
Hari Susanto, kerabat korban penembakan di Kelapa Gading. (Sachril Agustin/detikcom)
Jakarta -

Nur Luthfiah (34), tersangka utama penembakan maut di Kelapa Gading, Jakarta Utara, kini dihadapkan dengan kasus baru. Setelah ditangkap atas kasus penembakan bosnya, Sugianto (51), Nur Luthfiah kini dilaporkan atas dugaan penggelapan duit perusahaan.

"Ada kasus lain, itu tentang penggelapan keuangan perusahaan (yang diduga dilakukan Nur Lutfiah). Jadi ada kasus lain yang kami laporkan," kata kerabat korban, Hari Susanto, di Polres Jakarta Utara, Jalan Yos Sudarso, Kota, Jakarta Utara, Rabu (26/8/2020).

Hari mengatakan pihaknya belum bisa memastikan total uang perusahaan yang telah digelapkan oleh Nur Luthfiah. Namun, berdasarkan pemberitahuan kantor pajak, perusahaan menunggak pajak Rp 1,8 miliar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu masih dalam proses pengumpulan data-data. Diperkirakan angka terakhir Rp 1,8 miliar yang sudah menjadi (digelapkan pelaku), yang ada pemberitahuan dari kantor pajak. Kira-kira, ya," ungkapnya.

Dugaan penggelapan itu dilakukan sekitar 2015. Nur Luthfiah bekerja di perusahaan milik korban sebagai admin sekaligus bagian keuangan.

ADVERTISEMENT

Terpisah, Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Sudjarwoko mengaku sudah menerima laporan Hadi. Sudjarwoko mengatakan polisi akan menyelidiki hal tersebut.

"Ada beberapa hal yang dilaporkan terkait penggelapan beberapa permasalahan di sana, yang saat ini sudah kita terima laporannya. Dan sekarang anggota kami yang dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim sudah melakukan penyelidikan," jelas Kombes Sudjarwoko.

Sebelumnya, polisi menangkap 12 pelaku penembakan maut di Kelapa Gading, Jakarta Utara, yang menewaskan pengusaha pelayaran Sugianto (51). Penembakan maut itu rupanya diotaki karyawati korban bernama Nur Lutfiah (34).

Nur Luthfiah merencanakan pembunuhan tersebut karena merasa telah dilecehkan oleh korban. Selain itu, dia merasa harus melenyapkan korban lantaran pernah diancam akan dilaporkan ke polisi karena menggelapkan uang setoran pajak perusahaan.

(mei/mei)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads