Mimpi Giring Ganesha menjadi calon presiden (capres) bikin ramai jagat perpolitikan Indonesia. Niat mantan vokalis Band Nidji itu dianggap hanya cari sensasi karena baru saja ditunjuk sebagai Plt Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
"Mimpi adalah kunci untuk kita menaklukkan dunia. Berlarilah tanpa lelah, sampai engkau meraihnya...." demikian petikan lirik lagu Laskar Pelangi yang dibawakan Giring saat masih bergabung dengan Nidji.
Lirik lagu yang sempat menjadi hits itu tampaknya cocok dengan kondisi Giring saat ini. Ia berambisi menjadi capres di Pilpres 2024 mendatang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya memang memberanikan diri untuk maju sebagai calon presiden di 2024," ungkap Giring dalam video yang diposting di kanal YouTube PSI.
Video yang dimaksud berjudul #GiringPresiden 2024 Giring Ganesha dan diunggah PSI pada Senin (24/8/2020). Dalam video itu, Giring tampil memakai kemeja putih dan peci hitam. Giring berbicara cukup banyak. Mulai dari alasannya terjun ke politik, hingga harapannya kepada generasi muda agar peduli terhadap politik nasional.
"Kita boleh aja benci politik, tapi suka nggak suka, banyak keputusan penting yang terkait diri kita diambil melalui sistem politik," kata Giring.
"Bagi saya dan jutaan anak muda lainnya ada dua pilihan. Diam dan melihat orang lain yang menentukan arah masa depan, atau turun dan terlibat menentukan masa depan kita sendiri. Saya memilih untuk turun dan terlibat. Saya percaya justru anak muda justru harus melibatkan diri lebih lagi dalam politik. Ini adalah agar suara kita didengar, diperhitungkan, dan bisa menentukan masa depan yang kita inginkan," tambahnya.
Giring kemudian bercerita soal ia dan keluarganya yang menjadi korban carut marut politik di tahun 1998 sehingga menyebabkan krisis moneter. Bahkan sang ayah meninggal dunia karena stroke kala itu.
Eks Caleg Dapil Jawa Barat itu juga mengungkap alasan lain mengapa ia tertarik terjun ke dunia politik. Presiden Joko Widodo menjadi alasannya. Giring mengungkapkan dirinya terinspirasi dari Jokowi yang banyak membawa perubahan di ibu kota saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Sebelumnya berpuluhan tahun saya dan jutaan orang di Jakarta percaya bahwa kota ini nggak akan pernah berubah. Mulai angkutan umum yang nggak tertata, pelayanan publik yang lambat. Semua ini dianggap takdir yang harus kita terima menjadi warga Ibu Kota. Pandangan ini pelan-pelan mulai berubah," ungkapnya.
Foto Jokowi saat menjadi Gubernur DKI Jakarta pun ditampilkan dalam video Giring. Dia memuji perubahan pesat Jakarta ketika dipimpin Jokowi, termasuk soal pengaduan masyarakat yang bisa dilakukan lewat aplikasi.
"Setelah Pak Jokowi memimpin Jakarta, kota menjadi semakin modern," kata Giring.
Giring pun meminta doa dan restu agar niatnya maju sebagai capres mendapat dukungan. Ia menyatakan ingin melayani masyarakat.
"Bismillahirrahmanirrahim, karena itulah, saya Giring Ganesha memberanikan diri mewakili generasi saya untuk maju sebagai Presiden Republik Indonesia di 2024. Izinkan dan beri kesempatan kepada saya untuk melayani seluruh rakyat Indonesia. Saya percaya kita akan bangkit berdiri untuk Indonesia yang semakin jaya!" tegas Giring.
Sejumlah pihak menyambut sinis 'mimpi' Giring jadi presiden. Giring dianggap sedang mimpi di siang bolong.
"Ya, boleh aja sih mendeklarasikan mimpi siang bolong, boleh aja dalam politik," kata pendiri lembaga survei KedaiKOPi Hendri Satrio kepada wartawan, Senin (24/8/2020).
Pengamat politik yang kerap disapa Hensat itu menegaskan bahwa menjadi capres bukanlah perkara mudah. Menurutnya, Giring harus lebih dulu membuktikan bahwa dia sukses memimpin partai.
"Tapi kan yang perlu diukur dan pekerjaan rumah yang di awal itu kan, ya, sebagai plt (Ketum PSI) sukses dulu aja di dalam partainya. Baru kemudian memimpikan atau menargetkan yang lebih besar di level nasional," sebut Hensat.
Sementara itu Elite Gerindra Andre Rosiade menilai Giring hanya mencari sensasi. Ini lantaran Giring baru saja menjadi Plt Ketum PSI.
"Menurut saya, ini standar yang biasa dilakukan PSI, mencari sensasi agar mendapatkan perhatian publik, apalagi yang bersangkutan baru diangkat menjadi Plt Ketum PSI," kata Andre Rosiade kepada wartawan, Senin (24/8/2020).
Menurut Andre, seseorang yang baru mendapat posisi seperti Giring membutuhkan strategi untuk lebih dikenal masyarakat luas, terutama di dunia politik. "Salah satu strateginya mencari sensasi dengan menyatakan diri menjadi calon presiden. Ini analisis saya," ucapnya.
Andre tak mempermasalahkan niat Giring menjadi calon presiden 2024. Namun, Andre amat yakin manuver Giring ini sebatas mencari sensasi.
"Sekali lagi ini biasa, gimik atau sensasi yang sengaja, menurut saya, agar mendapat perhatian, dan itu biasa selama ini PSI sering melakukan hal itu. Waktu Pemilu 2019 kemarin suka mencari sensasi-sensasi, gitu lo," kata Anggota DPR itu.
Soal Giring tengah melakukan Gimmick politik juga disampaikan oleh Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari. Meski langkah Giring disebut bagus untuk pendidikan politik bagi generasi muda, peluangnya menjadi capres sangat lah kecil.
"Walaupun ini positif sebagai pendidikan politik, tapi ini saya melihatnya lebih pada sebuah gimmick untuk memperkenalkan Giring sebagai Ketum PSI untuk satu tahun ke depan," analisis Qodari.
Qodari mengingatkan beratnya langkah Giring bila benar-benar maju di Pipres 2024. Ini lantaran posisi PSI yang saat ini belum mendapat banyak suara. PSI bahkan belum berhasil masuk DPR karena tidak bisa memenuhi parliamentary threshold (PT) atau ambang batas masuk parlemen.
"Sementara kalau kita bicara Pilpres 2024 sampai hari ini UU nya belum berubah sehingga yang berpeluang maju sebagai capres itu adalah mereka-mereka yang berasal atau didukung oleh partai-partai besar. Sebutlah PDIP, Gerindra, Golkar dan seterusnya," ucap Qodari.
Pernyataan Giring yang ingin maju sebagai capres pun dianggap lucu-lucuan oleh PKB untuk saat ini. Ketua DPP PKB Daniel Johan menilai manuver Giring sebagai hiburan di tengah pandemi virus Corona (COVID-19).
Daniel pun mempertanyakan lewat 'kendaraan' apa Giring akan maju di Pilpres 2024. Sebab untuk bisa maju sebagai capres, Giring harus memenuhi syarat presidential threshold atau ambang batas capres, yaitu dukungan dari parpol atau gabungan parpol.
Wakil Ketua Komisi IV DPR itu kemudian mengutip lirik lagu Giring saat masih bergabung dengan Nidji berjudul 'Disco Lazy Time'. Daniel menyebut Giring sedang ber-'disco' di masa pandemi yang 'sunyi' ini.
"Tapi ya kita hargai, mungkin Bang Giring lagi disko mengisi kesepian di tengah pandemi COVID, kaya lagunya 'Disco Lazy Time'. Mungkin 'this is disco loneliest time' (ini adalah disko waktu sepi) buat Bang Giring," tutur Daniel Johan.
Untuk diketahui, Giring memutuskan keluar dari band-nya dan bergabung dengan PSI menjelang Pilpres 2019. Giring pun kemudian maju sebagai calon anggota legislatif (caleg) PSI pada Pileg 2019.
Sebenarnya Giring mendapat perolehan suara tinggi di daerah pemilihannya (dapil) di Jawa Barat. Hanya, karena PSI tak lolos parliamentary threshold atau ambang batas masuk parlemen, Giring pun gagal menjadi anggota DPR RI.