Di Ultah LIPI, Bima Arya Beberkan Tantangan Kota Bogor

Di Ultah LIPI, Bima Arya Beberkan Tantangan Kota Bogor

Angga Laraspati - detikNews
Selasa, 25 Agu 2020 18:43 WIB
Pemkot Bogor
Foto: Dok. Pemkot Bogor
Jakarta -

Kota Bogor maupun Kebun Raya Bogor menghadapi tantangan yang serupa, yakni bagaimana menyeimbangkan konservasi, kelestarian lingkungan dan preservasi. Selain itu di satu sisi kepentingan ekonomi dan pariwisata juga patut dipertimbangkan. Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan tantangan Kota Bogor saat ini semakin banyak.

Namun ia mengungkapkan setiap perubahan selalu diiringi kritik dan menilai itu sebagai hal biasa. Menurutnya kritik justru sebagai tanda adanya perubahan. Hal itu sebagai sesuatu yang bagus dan positif.

Bima Arya menuturkan di masa pandemi COVID-19 saat ini, ujian yang dikedepankan adalah kemampuan untuk berkolaborasi. Untuk itu, menurutnya pemerintah tidak bisa sendiri, melainkan butuhkan kolaborasi dan sinergi dengan semua pihak serta mendengarkan rekomendasi dari para ahli di bidangnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal itu ia ungkapkan saat menghadiri acara perayaan Hari Jadi LIPI ke-53 Tahun 2020. Acara dihadiri Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Riset Inovasi Nasional, Bambang Brodjonegoro, Kepala LIPI Laksana Tri Handoko, Plt. Sekjen Kementerian Riset dan Teknologi/BRIN Mega Pinandito, Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Rd. Kurleni Ukar dan Kepala Istana Kepresidenan Bogor Erwin Wicaksono serta keluarga besar civitas LIPI dari seluruh daerah di Indonesia secara virtual.

"Kami berharap betul LIPI bisa berkolaborasi dengan seluruh pemerintah daerah, baik saat ini maupun kedepannya, mengisi ruang memberikan masukan, langkah persiapan, antisipasi maupun apa yang perlu dianggarkan jangan hanya business as usual mengingat kondisi yang ada," jelas Bima dalam keterangan tertulis, Selasa (25/8/2020).

ADVERTISEMENT

Bima menuturkan dalam 10 tahun penduduk Kota Bogor akan bertambah menjadi 1,5 juta jiwa, mobilitas dengan Jakarta semakin tinggi dan yang lainnya. Namun disisi lain, Kota Bogor memiliki kebanggaan berupa heritage dan hijau yang dimilikinya.

Ia mengaku sejak dilantik pihaknya memperkuat tiga identitas Kota Bogor, yaitu Smart City, Green City dan Heritage City. Ketiganya bisa diraih dengan adanya kolaborasi dan sinergi.

"Hari ini saya melihat KRB melakukan keduanya di mana dalam beberapa bulan terakhir ada perubahan signifikan di wajah KRB, ini berkat adanya kolaborasi karena bermitra," tambahnya.

Sementara itu, Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Bambang Brodjonegoro menyatakan, selama masa pandemi COVID-19 LIPI responsif dan langsung melakukan refocusing dari kegiatan penelitiannya kepada berbagai aspek Covid-19.

Tidak hanya sebatas obat tetapi juga alat kesehatan dan juga upaya-upaya membantu melakukan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Sebagai contoh teknologi Ozonisasi untuk pembersihan ruangan, ultraviolet robot untuk disinfektan.

"Termasuk yang kita harapkan imuno modulator yang kita rekam menjadi suplemen yang bisa menjaga daya tahan tubuh kita terhadap serangan virus COVID-19," kata Bambang.

Kepada para peneliti LIPI, Bambang juga berharap di waktu yang pendek agar mentransformasi menjadi peneliti yang siap menghadapi upaya penanganan COVID-19, LIPI selalu menggandeng perguruan tinggi agar penelitian yang dilakukan LIPI selalu meningkat kualitasnya dan skalanya jadi lebih besar serta bisa lebih diterima masyarakat.

(prf/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads