Satgas Penanganan COVID-19 menyatakan angka positivity rate nasional saat ini mencapai 14%. Tetapi, angka di tiap daerah bervariasi.
"Positivity rate secara nasional kurang-lebih 14%. Ada beberapa daerah yang kami jelaskan pada konferensi pers sebelumnya yang positivity rate sudah rendah. Tapi ada juga yang masih tinggi. Kita harus melihatnya per wilayah kabupaten/kota atau per provinsi," kata juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers yang disiarkan di akun YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (25/8/2020).
Positivity rate adalah rasio antara jumlah orang yang mendapat hasil positif lewat tes Corona dan total jumlah tes.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, pemerintah terus berupaya menambah kapasitas tes Corona di seluruh Indonesia. Beberapa caranya adalah dengan menambah jumlah lab hingga ketersediaan SDM.
Jumlah tes Corona di Indonesia sendiri masih sangat jauh dari target WHO yang dijadikan standar. Berdasarkan standar WHO, seharusnya pemeriksaan per orang adalah 1:1.000 penduduk/minggu. Jika jumlah penduduk Indonesia 260 juta jiwa, target spesimen Corona yang diperiksa 267.700 tes setiap pekan.
"Indonesia secara keseluruhan baru mencapai 35,6 persen dari standar WHO," jelas Wiku.
Hari ini, ada lonjakan 2.447 kasus baru COVID-19. Jumlah ini merupakan penambahan kasus COVID-19 tertinggi ketiga sejak pertama kali kasus COVID-19 diumumkan di Indonesia pada Maret 2020.
Tambahan kasus ini membuat kasus COVID-19 di Indonesia berjumlah 157.859. Data ini berdasarkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang disampaikan tim BNPB, Selasa (25/8).
(imk/jbr)