Ada perbedaan dari pimpinan DPR dalam menyikapi demo buruh menolak omnibus law RUU Cipta Kerja. Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan potensi klaster virus Corona (COVID-19) dari demo tersebut, sementara Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad malah justru menemui massa buruh.
Puan Maharani awalnya mengatakan DPR sebagai rumah rakyat dan menerima aspirasi rakyat soal RUU Cipta Kerja. Puan Maharani kemudian mengimbau massa buruh menyampaikan aspirasi tanpa menimbulkan kemacetan dan kemudian menyinggung potensi penularan virus Corona (COVID-19).
"DPR RI yang merupakan rumah rakyat membuka pintu bagi kelompok buruh untuk menyampaikan aspirasinya secara legal dan formal dengan mendata berbagai persoalan terkait RUU Cipta Kerja," kata Puan Maharani dalam keterangan tertulisnya, Selasa (25/8/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"DPR RI mengajak kelompok buruh yang memiliki aspirasi untuk berjuang tidak lewat aksi yang berpotensi menimbulkan kemacetan, berpotensi mengganggu kenyamanan masyarakat lainnya, dan berpotensi jadi klaster penyebaran COVID-19," imbuh Puan Maharani.
Namun Dasco malah bertemu dan berupaya menenangkan massa buruh di lokasi demonstrasi. Dasco bertemu massa buruh ditemani Ketua Baleg DPR Andi Supratman Agtas dan Wakil Ketua Baleg DPR Willy Aditya.
Dasco keluar pagar DPR dengan mengendari mobil golf yang dia kendarai sendiri. Saat memberikan orasi di depan massa buruh, Dasco menyampaikan salam hangat dari Puan Maharani kepada massa buruh.
"Saudara-saudara sekalian, saya menyampaikan salam hangat dari Ketua DPR RI Ibu Puan Maharani yang menyampaikan kepada kawan-kawan buruh sekalian bahwa DPR RI akan sekeras-keras memperjuangkan aspirasi kawan-kawan sekalian," kata Dasco, di depan gedung DPR.
![]() |
Dasco kemudian menjelaskan telah membentuk tim perumus bersama dengan serikat buruh terkait omnibus law RUU Cipta Kerja. Dari tim perumus itu menghasilkan kesepahaman yang berasal dari aspirasi buruh.
"Yang kedua, bersama-sama teman-teman serikat pekerja, kami telah membentuk tim perumus yang membuahkan kesepahaman-kesepahaman untuk memasukan aspirasi kawan-kawan dalam klaster RUU Cipta Kerja," ujar politikus Partai Gerindra itu.
Buruh yang mendengar orasi Dasco meminta pembuktian. Dasco kemudian meminta massa buruh mengontrol dan mengawasi kinerja DPR dalam menyusun omnibus law RUU Cipta Kerja.
"Kami minta kepada kawan-kawan buruh sekalian untuk mengkontrol dan mengawasi agar kami bisa memperjuangkan sebaik-baiknya sesuai dengan apa yang sudah disepahami dengan kawan-kawan tim perumus," imbuhnya.
Seperti diketahui, sejumlah unjuk rasa yang melibatkan massa dari kalangan buruh, petani, dan pedagang kaki lima diagendakan berlangsung di Jakarta hari ini. Unjuk rasa ini terbagi di beberapa titik Ibu Kota.
Massa buruh dari KSPI akan berkumpul di depan Gedung TVRI, Jakarta Pusat, lalu bergerak dengan jalan kaki menuju Gedung DPR RI.