Pilkada Maros 2020: 3 Kandidat Sudah Dapat Tiket, 2 Parpol Belum Bersikap

Pilkada Maros 2020: 3 Kandidat Sudah Dapat Tiket, 2 Parpol Belum Bersikap

Muhammad Bakri - detikNews
Selasa, 25 Agu 2020 15:39 WIB
KPU Maros (Bakri-detikcom).
Foto: KPU Maros (Bakri-detikcom).
Maros -

3 Pasang kandidat bakal calon bupati-wakil bupati Maros, Sulsel di Pilkada 2020 sudah mendapatkan tiket dari partai politik untuk mendaftar ke KPU. Namun sepekan jelang pendaftaran 2 parpol masih belum menentukan sikap.

Setiap pasangan calon kandidat di Pilkada Maros 2020 harus mengantongi dukungan partai politik atau koalisi partai politik dengan minimal 7 kursi di DPRD Maros. Saat ini pasangan calon yang telah mendapatkan tiket dari koalisi parpol ialah pasangan Chaidir Syam-Suhartina Bohari yang didukung oleh PAN, PBB, PPP dengan total kursi sebanyak 9 kursi.

Pasangan berikutnya ialah Harmil Mattotorang-Ilham Nadjamuddin yang didukung oleh Nasdem dengan 5 kursi dan PKS 2 kursi. Selanjutnya ada pasangan Tajerimin-Hafid S Pasha yang didukung oleh Golkar 7 kursi, PKB 4 kursi dan Demokrat 1 kursi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu sepekan jelang pendaftaran, 2 partai politik yang masing-masing memiliki 7 kursi di DPRD Maros yakni Hanura dan Gerindra belum menentukan kandidatnya.

Terkait hal itu, Ketua Partai Hanura Maros, Rusli Rasyid mengatakan pihaknya masih menunggu sikap DPP Hanura dalam menentukan calon. Ia memastikan kepastian dukungan partainya akan ditentukan pada pekan depan.

ADVERTISEMENT

"Sejauh ini belum ada sikap. Kita masih tunggu DPP. Karena kami di DPC ini hanya sebatas penjaringan dan semua berkas yang mendaftar ke kami itu sudah kami kirim. Mudah-mudahan dalam sepekan ini sudah ada karena kan sudah mau pendaftaran," katanya, Selasa (25/08/2020).

Diakuinya, beberapa kandidat Bacakada masih terus membangun komunikasi politik ke pertainya. Namun yang paling intensif hanya ada dua, yakni pasangan Chaedir Syam-Suhartina Bohari dan Harmil Mattotorang-Ilham Nadjamuddin.

"Sejauh ini hampir semua kandidat yang mendaftar di kami itu komunikasinya baik. Tapi memang yang paling intensif sejauh ini yakni Pak Chaedir dan pak Ilham Nadjamuddin. Saya sendiri tidak bisa mengatakan cenderung kemana, karena kan itu sikap partai nantinya," lanjutnya.

Terkait masuknya salah satu Bacakada Maros, Sahiruddin sebagai pengurus Hanura di tingkat Provinsi, Rusli mengaku jika pihaknya di kabupaten tidak pernah membangun komunikasi dengan Sahiruddin. Ia pun menyangkan sikap itu dan berharharap bisa ada komunikasi.

Sementara untuk Wawan Mattaliu yang merupakan Bacakada sekaligus kader Hanura, Rusli mengaku jika partainya masih membuka peluang. Hanya saja, Wawan yang sejauh ini belum juga menentukan pasangan dan tambahan dukungan partai, membuat posisinya sangat rawan.

"Tidak ada komunikasi sama kami di DPC, padahal DPW juga sudah arahkan untuk komunikasi ke kita, makanya kita sayangkanlah sikapnya begitu. Pak Wawan juga sejauh ini belum tentukan pasangan dan juga tambahan partai. Kita berharap kan bisa ada banyak calon biar ramai lah Pilkada ini," ujarnya.

Sama seperti Partai Hanura, pengurus partai Gerindra Maros juga belum mengetahui sikap partainya akan mendukung siapa di Pilkada Maros. Selain karena belum ada posisi ketua, semua proses penentuan dukungan Bacakada di Pilkada diputuskan di tingkat pusat.

"Kami di daerah juga belum tahu siapa yang akan diusung karena kan semua ditentukan di pusat. Kami hanya melakukan penjaringan. Tapi mungkin dukungan itu akan turun bersamaan dengan SK kepengurusan baru dalam waktu dekat ini," kata ketua fraksi Gerindra DPRD Maros, Yusuf Damang.

(nvl/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads