Urine Ibu yang Siksa Bocah hingga Babak Belur di Kalteng Positif Sabu

Urine Ibu yang Siksa Bocah hingga Babak Belur di Kalteng Positif Sabu

Idham Kholid - detikNews
Selasa, 25 Agu 2020 12:18 WIB
Ilustrasi pengeroyokan, ilustrasi penganiayaan, audrey
Foto: Ilustrasi: Fuad Hashim
Jakarta -

Polisi memeriksa urine Yati, ibu yang menyiksa anak kandungnya L (6) di Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah (Kalteng). Hasilnya, Urine Yati positif mengandung amphetamine.

"Ini si perempuan itu sama si laki-laki pemain narkoba juga, sabu. Dan saat ini si ibunya positif sabu, si laki-lakinya nggak, tapi pemain semua. Si ibunya urine positif," kata Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Hendra Rochmawan saat dihubungi detikcom, Selasa (25/8/2020).

Kasus penganiayaan ini ditangani Polres Kotawaringin Timur. Yati dan pria pasangan kumpul kebonya ditetapkan sebagai tersangka terkait penganiayaan itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dua duanya tersangka," ujarnya.

Sementara itu, korban masih dirawat di rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Trauma healing juga akan diberikan.

ADVERTISEMENT

"Penanganan medis sudah dilakukan, psikologis nanti akan dilakukan kepada dia, trauma healingnya," ujarnya.

Sebelumnya, Yati dan pasangannya ditangkap polisi karena menyiksa bocah L (6). Korban disiksa berulang kali hingga babak belur di Kotawaringin Timur (Kotim).

"Jadi si Yati itu orang tua kandungnya, tapi si laki-laki itu masih kumpul kebo, karena dia belum resmi, tinggal di barak seperti penginapan," kata Kombes Hendra.

Selama ini, sang anak tinggal bersama kakek dan neneknya. Dia lalu dijemput ibu kandungnya itu awal Agustus kemarin. Pasangan ibu kandungnya itu bukan ayah kandung korban.

"Pada bulan Agustus awal, dia dijemput sama ibunya untuk tinggal sama dia di barak. Kemudian penganiayaan ini sudah berjalan lama sejak dia diambil orangtuanya itu. Iya (hampir sebulan)," ujarnya.

Halaman 2 dari 2
(idh/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads