Latihan Pernapasan, Modus Guru Ngaji Cabuli 3 Anak di Bawah Umur di Jaktim

Latihan Pernapasan, Modus Guru Ngaji Cabuli 3 Anak di Bawah Umur di Jaktim

Yogi Ernes - detikNews
Selasa, 25 Agu 2020 10:55 WIB
Ilustrasi Pencabulan Anak. Andhika Akbarayansyah/detikcom.
Ilustrasi (Andhika Akbarayansyah/detikcom)
Jakarta -

Seorang guru ngaji berinisial FS (54) ditangkap polisi atas dugaan pencabulan 3 anak di bawah umur di Kelurahan Pinang Ranti, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur. Pelaku melancarkan aksi bejatnya dengan dalih melatih teknik pernapasan saat mengaji.

"Alasan pelaku yang disampaikan kepada para korban melakukan cabul, seperti 'untuk melatih pernafasan agar pada saat membaca qori pernapasannya jadi panjang'," kata Wakapolres Metro Jakarta Timur AKBP Stefanus Tamuntuan dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Selasa (25/8/2020).

Aksi pencabulan tersebut terjadi ketika pelaku tengah mengajari ketiga korban mengaji pada Minggu (16/8) lalu di sebuah masjid di Makasar, Jakarta Timur. Ketiga korban masih berusia 9-10 tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, bukannya dilatih pernapasan, pelaku malah mencabuli para korban. Setelah melakukan pencabulan, pelaku mengancam para korban untuk tidak menceritakan kepada siapa pun.

"Pelaku bilang kepada korban 'jangan bilang siapa-siapa ya, soalnya takut salah paham'," ujar Stefanus.

ADVERTISEMENT

Guru ngaji mesum tersebut kini telah diamankan di Polres Metro Jakarta Timur untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Atas tindakannya itu pelaku dijerat dengan Pasal 82 UU RI No 35 Tahun 2014 tentang Perubahan UU RI No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara.

(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads